Ini Cara Mencegah Diabetes yang Bisa Dilakukan Mulai Sekarang
Murianews
Selasa, 24 Mei 2022 18:41:26
[caption id="attachment_291232" align="alignleft" width="1890"] Foto: Ilustrasi (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Jika diabetes tidak dikontrol dan ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit.
Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui gejala umum diabetes sejak dini. Dengan demikian, penyakit ini bisa ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan penderita diabetes.
Baca juga: Catat! Ini Gejala Umum Diabetes yang Bisa Dikenali Sejak Dini
Selain itu, upaya pencegahan terhadap penyakit diabetes juga bisa dilakukan. Lalu, bagaimana caranya?
Melansir dari laman Hello Sehat, Selasa (24/5/2022), penyakit diabetes melitus ditandai oleh naiknya kadar gula di dalam darah. Penyebabnya bisa berkaitan dengan faktor keturunan hingga obesitas.
Pencegahan diabetes tipe 1 sulit dilakukan karena berhubungan dengan faktor genetik. Sementara itu, diabetes tipe 2 yang umumnya bermula dari gaya hidup tidak sehat masih bisa dicegah. Cara untuk mencegah diabetes ini adalah dengan fokus menjaga kadar gula darah tetap normal.
Ungkapan “mencegah lebih baik daripada mengobati” memang benar adanya. Pasalnya, diabetes adalah penyakit yang membutuhkan perawatan seumur hidup. Maka dari itu, penting untuk melakukan langkah pencegahan diabetes mulai dari sekarang.
Naiknya kadar gula dalam darah pada diabetes tipe 2 berawal dari kondisi resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan hormon insulin tidak dapat digunakan dengan optimal oleh sel-sel tubuh.
Padahal insulin berfungsi membantu sel-sel tubuh menyerap gula darah (glukosa) untuk selanjutnya diubah menjadi energi. Namun, sekitar 9 dari 10 kasus diabetes tipe 2 dapat dihindari dengan pencegahan sederhana yang meliputi perubahan gaya hidup.
Dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat, sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin dapat meningkat sehingga mencegah risiko terjadinya resistensi insulin.
Berikut ini adalah cara perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes:
1. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan ideal adalah salah satu cara mencegah diabetes di kemudian hari. Pasalnya, obesitas (kelebihan berat badan) menjadi salah satu faktor penyebab utama dari diabetes.
Obesitas mengganggu kerja metabolisme yang akhirnya membuat sel-sel dalam tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Tubuh Anda jadi kurang atau sama sekali tidak sensitif terhadap insulin. Akibatnya, resistensi insulin yang berujung pada diabetes.
Hasil uji klinis yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) pun menyarankan hal ini sebagai tindakan pencegahan diabetes. Pada laporannya, NIH mengatakan dengan menurunkan berat badan, mencegah diabetes hingga 58 persen.
2. Makan makanan bergizi seimbang
Menerapkan diet prediebetes merupakan cara lain untuk mencegah diabetes. Pencegahan ini dapat membantu Anda mengendalikan berat badan tetap ideal sehingga risiko diabetes akan menurun.
Selama ini kebanyakan orang cenderung terbiasa makan makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi. Untuk mencegah diabetes, pastikan piring makan Anda selalu mengandung nutrisi lengkap dan seimbang, yaitu karbohidrat, protein, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
Anda perlu menghindari beberapa jenis makanan sekaligus meningkatkan asupan makanan tertentu.
Makanan yang harus dihindari
- Makanan tinggi lemak jenuh, seperti susu sapi berlemak, keju, es krim, sosis, nugget, kue, dan gorengan.
- Makanan dan minuman kemasan.
- Makanan tinggi natrium, seperti garam, bumbu masak instan, dan mi instan.
- Makanan dan minuman tinggi karbohidrat sederhana, seperti permen, kue kering, minuman ringan, jajanan manis (martabak).
- Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, buah, sayur, dan biji-bijian.
- Makanan tinggi serat, seperti kacang merah, kacang polong, buah, dan sayur.
- Sumber lemak baik, seperti daging ikan (tanpa kulit dan tidak digoreng), alpukat, zaitun, dan kacang almond.