Selasa, 19 Maret 2024

Pekerja Pungkook Grobogan Keluhkan Fasilitas Ibadah, Ini Klarifikasinya

Saiful Anwar
Selasa, 24 Mei 2022 17:19:16
HR Manajer PT Pungkook Murtiningrum A. memberikan klarifikasi terkait perusahaan yang diklaim tidak memfasilitasi salat bagi karyawan secara memadai dalam Sarasehan Hari Buruh Internasional di Hotel Kyriad Purwodadi, Selasa (24/5/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_291586" align="alignleft" width="1280"]Pekerja Pungkook Grobogan Keluhkan Fasilitas Ibadah, Ini Klarifikasinya HR Manajer PT Pungkook Murtiningrum A. memberikan klarifikasi terkait perusahaan yang diklaim tidak memfasilitasi salat bagi karyawan secara memadai dalam Sarasehan Hari Buruh Internasional di Hotel Kyriad Purwodadi, Selasa (24/5/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Pekerja PT Pungkook Indonesia Grobogan mengeluhkan fasilitas ibadah di tempat kerjanya. Itu terungkap dalam Sarasehan Hari Buruh Internasional, Selasa (24/5/2022). Ketua Serikat Buruh Independent (SBI) PT Pungkook Indonesia Grobogan Rozikan menilai, fasilitas ibadah untuk umat Islam yang disediakan sangat kurang layak. Sebab, dengan jumlah karyawan 13 ribu, tempat salat yang disediakan cukup sempit. Sarana untuk berwudu pun terbatas. Akibatnya, terjadi antrean saat waktu istirahan yang hanya satu jam saja. Baca: Buruh Grobogan Gelar Sarasehan, Ini Tujuannya “Waktu istirahat dan salat satu jam, sedangkan ketika wudhu kekurangan air. Antrenya panjang. Sarana dan prasarana kurang. Semoga segera terpenuhi,” kata dia. Kejari Grobogan Iqbal yang hadir pun menanggapi keluhan itu. Ia pun akan mengevaluasi PT Pungkook Indonesia Grobogan. “Ibadah itu kan hak asasi manusia. Ada tempat ibadah tidak di situ? Kalau tidak ada akan kami evaluasi,” katanya yang disambut tepuk tangan dari peserta. HR (Human Resource) Manager PT Pungkook Indonesia Murtiningrum A yang turut hadir dalam acara tersebut pun langsung memberikan klarifikasi. Menurut Murti, pihak perusahaan selama ini sudah menyediakan tempat. Bahkan, di setiap gedung dan lantai sudah tersedia musala. “Sebenarnya setiap gedung, setiap lantai itu sudah ada musala. Kemudian, kantin juga kami sediakan musala untuk tambahan,” kata dia. Hanya saja, lanjut Murti, perusahaan kesulitan dalam menyediakan air yang memadai. Akibatnya, saat waktu salat, air tidak lancer. “Kendala besar kami di air (untuk wudu, red). Ketika waktu bersamaan untuk salat, support air itu tidak lancer, sehingga ketika sampai ke titik terakhir itu tidak lancar. Mungkin setengahnya tidak begitu maksimal,” tambahnya. Murti mengungkapkan perusahaan tidak memiliki air yang memadai dan selama ini membeli dari luar. Pihaknya pun berencana menambah pompa agar masalah air untuk wudu teratasi.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar