Jumat, 29 Maret 2024

Angkutan Becak Terminal Bakalan Krapyak Kudus Beralih Jadi Ojek Motor

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 24 Mei 2022 16:17:30
Peresmian peralihan ojek becak ke sepeda motor oleh Bupati Kudus HM Hartopo (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_291565" align="alignleft" width="1280"] Peresmian peralihan ojek becak ke sepeda motor oleh Bupati Kudus HM Hartopo (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS,Kudus - Ratusan angkutan becak Terminal Bakalan Krapyak Kudus kini beralih menjadi menjadi ojek sepeda motor. Peralihan tersebut dilakukan agar arus lalu lintas menuju kawasan wisata Sunan Kudus lebih tertib dan tertata. Peralihan tersebut secara langsung diresmikan Bupati Kudus HM Hartopo, Selasa (24/5/2022) di Terminal Bakalan Krapyak Kudus. Sedikitnya ada 475 angkutan becak yang kini beralih menjadi ojek sepeda motor. Pengendaranya dibedakan menjadi dua, becak yang sebelumnya berwarna putih-hijau kini menggunakan rompi ojek hijau. Sementara becak yang berwarna merah, kini menggunakan rompi merah. Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, tukang ojek pengantar ziarah merupakan salah seorang duta wisata. Di mana mereka setiap harinya berinteraksi dengan wisatawan. "Sekarang karena sudah beralih ke ojek sepeda motor jadi lebih tertata," ucapnya saat pencanangan peralihan angkutan becak ke angkutan ojek sepeda motor, Selasa (24/5/2022). [caption id="attachment_291566" align="alignleft" width="1280"] Salah seorang tukang ojek sepeda motor yang memakai rompi merah setelah ada peralihan (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] Pengojek sepeda motor, sambung dia, saat melakukan pengantaran kepada wisatawan harus mengutamakan keselamatan penumpang. Mereka juga diminta untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. "Alon-alon waton kelakon, Pak (pelan-pelan asal tercapai) jangan sampai kebut-kebutan dan berpotensi membahayakan penumpang," pesannya. Sementara, Koordinator Terminal Bakalan Krapyak Rossikan mengatakan, peralihan ojek becak ke ojek sepeda motor dinilai akan efektif mengurangi kemacetan lalu lintas menuju Menara Kudus. Apalagi pengalihan tersebut merupakan kesepakatan dari paguyuban sendiri. "Itu memang inisiatif dari paguyuban ojek sendiri. Per hari ini mereka sudah beralih ke ojek motor saat pagi hari. Nanti malam harinya itu tukang ojek sepeda motor yang lama," ujarnya. Salah seorang tukang becak yang beralih jadi tukang ojek, Udin (47) merasa sangat senang ada peralihan becak menjadi ojek sepeda motor. Terlebih, menurutnya menggunakan sepeda motor tidak akan menguras tenaga seperti saat menjadi tukang becak. "Saya sangat setuju beralih, tenagannya enteng. Ini ada rompi hijau dan merah beroprasinya jam 06.00 - 17.00 WIB. Satu orang penumpang Rp 10 ribu sekali berangkat ke Menara," jelasnya.   Reporter : Yuda Auliya Rahman Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar