Kamis, 28 Maret 2024

BMKG Prediksi Banjir Rob di Jateng Akan Berlangsung Hingga Besok

Supriyadi
Selasa, 24 Mei 2022 12:34:43
Sejumlah pekerja menuntun sepeda motornya yang terendam banjir rob di kawasan Tanjung Emas Semarang. (Tangkap Layar)
[caption id="attachment_291372" align="alignleft" width="880"] Sejumlah pekerja menuntun sepeda motornya yang terendam banjir rob di kawasan Tanjung Emas Semarang. (Tangkap Layar)[/caption] MURIANEWS, Semarang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir rob di sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) masih akan berlangsung hingga Rabu (25/5/2022), besok. Karena itu, sejumlah daerah yang terkena rob diminta untuk tetap mawas diri, terutama saat genangan air meninggi. Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah memberikan informasi terkait potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah di Indonesia sejak 13 Mei 2022 lalu. Baca: Rob Semarang Capai 2 Meter Lebih, Kawasan Tanjung Emas Paling Parah ”Banjir rob ini terjadi bersamaan dengan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi),” katanya dalam siaran pers, Selasa (24/5/2022). Ia menyebutkan, saat ini banjir rob terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Di antaranya pesisir Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal, Pelabuhan TanjungEmasSemarang, Jalan Raya Genuk Semarang-Demak, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembangdan pesisir Jawa Timur. ”Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1.25 - 2.5 m juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut,” terangnya. Selain itu, berdasarkan analisis dan prediksi pasang surut, kondisi banjir pesisir ini dapat berlangsung hingga tanggal 25 Mei 2022 di sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Baca: Tanggul Sungai Widuri Pekalongan Jebol akibat Rob, Ratusan Warga Mengungsi Ketinggian banjir pesisir berbeda di tiap wilayah. Namun demikian, kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. ”Seperti halnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” ungkapnya. Ia pun meminta masyarakat bisa menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir tersebut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG ”Masyarakat diimbau untuk menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak banjir pesisir ini. Selain itu, perhatikan update informasi cuaca dari BMKG melalu contact center, situs web resmi, maupun akun media sosial resmi BMKG Maritim,” imbuhnya. https://www.youtube.com/watch?v=WVeYDiCgKrg Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar