Jumat, 29 Maret 2024

Wayang Klitik, Wayang Kuno Asli Wonosoco Kudus Pukau Pengunjung

Anggara Jiwandhana
Minggu, 22 Mei 2022 16:57:13
Pagelaran wayang klitik di Kudus Festival (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_291209" align="alignleft" width="1280"]Wayang Klitik Pagelaran wayang klitik di Kudus Festival (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Jakarta - Nama wayangnya adalah wayang klitik. Wayang berbahan dasar kayu tersebut, umumnya dimainkan saat proses ruwatan dua sendang di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Wayang kuno yang sejatinya sudah dimainkan sejak era kolonial itupun kini tengah show di Kudus Festival yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) di Museum Satria Mandala Jakarta, Minggu (23/5/2022). Nama klithik sendiri diambil karena saat dimainkan, wayang akan berbunyi “klitik-klitik” karena bagian-bagian kayunya yang saling bergesekan. Pagelaran wayang klitik, menceritakan lakon-lakon babad tanah jawi. Mulai dari Kerajaan Mataram hingga Singasari. Satu wayang pun bisa memerankan berbagai karakter, tergantung ceritanya. Kesenian inipun mendapat apresiasi dari penonton Kudus Festival yang kebanyakan berasal dari orang awam. Hal ini terjadi saat kesenian tradisional asli Kudus ini dipentaskan. Ragil, salah satu pengunjung menjelaskan jika baru pertama kali ini mendengar nama wayang klitik. Soal jalan ceritanya, dia memang tidak terlalu mengerti. Hanya dia berpendapat jika kebudayaan seperti ini harus terus digalakkan agar tidak punah. BACA JUGA: Wayang Klitik hingga Kirab Jenang Show di Kudus Festival Hari Ini "Wayangnya bagus bentuknya, baru tau kalau ada wayang ini di Kudus, kalau tidak ke sini tidak tau," ujar pria asli Mejobo Kudus itu. Senada, pengunjung lainnya, Ayuni, juga mengatakan hal yang sama. Sembari menyantap kuliner Kudus, dia memperhatikan dengan seksama bagaimana wayang klitik digerakkan. "Lumayan terhibur, baru pertama kali ini melihat wayang asli Kudus," pungkasnya. Acara Kudus Festival sendiri, menjadi wadah bagi warga Kudus di Jabodetabek untuk berkumpul sejenak dan melepas kerinduan bersama. Utamanya dengan kebudayaan dan makanan-makanan khas Kota Kretek. FKMK, kemudian membawa sejumlah kebudayaan daerah untuk show di sana. Mulai dari kesenian seni barongan, kirab jenang, ketoprak hingga wayang klithik khas Wonosoco Undaan Kudus. Selain itu, kuliner khas seperti lentog, sate kebo, ego tahu telor, sego pindang, soto Kudus, opor gosong, garang asem, sego jangkrik, dan aneka cemilan seperti gethuk nyimut es gempol, leker, kopi muria, nanti ada di Kudus Festival. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar