Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Begini Keluhan Atlet-Atlet Atletik Indonesia Peraih Medali SEA Games

Keluhan Atlet Atletik

Odekta Naibaho Elvina, menangis haru usai merebut medali emas marathon SEA Games 2022. (facebook.com/delima.manaloe)

MURIANEWS, Hanoi- Beberapa atlet Atletik Indonesia yang turun di SEA Games 2022 menyampaikan keluhannya terkait persiapan yang dilakukan PB PASI. Mereka mengeluhkan beberapa hal, hingga akhirnya mengeluarkan kritikan terhadap kinerja PB PASI dibawah Luhut Binsar Pandjaitan.

Setelah berhasil mempersembahkan medali di SEA Games 2022 (2021) di Vietnam, beberapa atlet menyampaikan keluhannya. Mereka ‘melepaskan’ semua beban yang selama ini mereka rasakan. Begini keluhan para atlet atletik peraih medali di SEA Games 2022:

Setelah merebut medali emas nomor lari marathon putri, Odekta Naibaho Elvina, langsung menyemburkan beberapa kritikan keras pada PB PASI. Atlet ini sepertinya sudah bulat untuk menyampaikan keluhannya ketika sudah berhasil menunjukan prestasi.

“Saya butuh pijat saja tidak ada. Saya sewa apartemen, invoice-nya enggak diganti. Tapi buat apa mempermasalahkan itu sebelum ada hasil,” kata Odekta, usai merebut medali emas.

BACA JUGA: Atletik Indonesia Jeblok di SEA Games, Luhut Kena Semprot Atlet Peraih Medali

“Saya ingin memperlihatkan hasil dulu. Pengorbanan saya itu akhirnya terjawab ketika saya ikhlas. Ini pelajaran buat mereka [pengurus PASI], ayo bekerja sama-sama,” ucap pelari 30 tahun tersebut.

Odekta dengan berani menyatakan, PB PASI dibawah Luhut Binsar Pandjaitan tidak sebaik mendiang Bob Hasan dalam memberikan perhatian. Fasilitas-fasilitas bagi atlet tidak sebagus saat mendiang Bob Hasan memimpin PB PASI.

Sedangkan Peraih medali perak nomor jalan cepat putra, Hendro Yap, juga menilai kinerja Luhut belum optimal sebagai Ketua Umum PASI. Dirinya menyebut ada banyak tantangan yang harus dihadapinya sebelum berlaga di SEA Games 2022.

“Saya itu dapat pelatih baru tiga bulan dan sampai saat ini pelatih saya gajinya belum jelas. Dia datang ke sini juga uang saku belum dikasih dan perlengkapan seadanya. Ini yang jadi kendala saya sebenarnya. Saya kurang tahu nih, ini di masa jabatan pak LBP tidak sama kayak dulu,” kata Hendro.

Sementara itu, meskipun tidak seberani dua rekannya dalam mengkritik, peraih medali perak nomor maraton putra, Agus Prayogo, juga membeberkan keluhannya. Agus menyebut, persiapan ke SEA Games tidak maksimal, karena tidak ada try-out yang dijalani para atlet.

“Saya sendiri juga ke sini enggak ada try out. Jadi saya tidak bisa mengevaluasi kekurangan saya di mana. Harusnya kalo tidak covid kita ada beberapa kali try out,” ujar Agus Prayogo.

Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.