Atletik Indonesia Jeblok di SEA Games, Luhut Kena Semprot Atlet Peraih Medali

Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan kritik dari para atletnya sendiri. (facebook.com/luhutbinsar.pandjaitan/photos)
MURIANEWS, Hanoi- Cabor Atletik Indonesia mengalami prestasi jeblok di SEA Games 2022 (2021) yang berlangsung di Vietnam. Hasil ini langsung membuat Ketua PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan ‘disemprot’ kritik oleh dua peraih medali emas di SEA Games 2022.
Tim Atletik Indonesia di SEA Games 2022, dipastikan hanya berhasil meraih dua medali emas dan sekeping perak. Padahal, dari 47 nomor cabang atletik yang dipertandingkan di SEA Games 2022, Tim Atletik Indonesia awalnya menargetkan bisa meraih 15 medali emas.
Namun di realitasnya, Tim Indonesia hanya meraih dua medali emas, dari keberhasilan Odekta Naibaho Elvina dari nomor maraton putri dan Eki Ekawati Febri dari nomor tolak peluru putri. Hasil ini jelas sangat jauh dari target awal 15 emas, atau target yang direvisi, 8 emas.
BACA JUGA: Emas dari Marathon Membuat Kontingen Indonesia Salip Singapura Lagi
Hasil ini langsung menuai kritik dari sejumlah pihak. Dua orang atlet peraih medali di SEA Games 2022 bahkan secara terang-terangan ‘menyemprot’ kinerja PB PASI dibawah Luhut Binsar Pandjaitan.
Odekta Naibaho yang berhasil merebut medali emas marathon putri SEA Games 2022, menilai kinerja Luhut Binsar sebagai Ketua Umum PASI tidak maksimal. Bahkan dirinya membandingkannya dengan mendiang Bob Hasan, Ketua Umum PASI sebelumnya, yang dinilai lebih mampu memberikan yang terbaik.
“Emas ini sebenarnya bukan hanya dihadiahkan untuk pengurus dan orang tua. Saya juga berjuang sejauh ini enggak dibiayai dua bulan, saya mengorbankan emosi, materi, masa muda, dan keluarga saya,” kata Odekta usai meraih emas maraton putri SEA Games 2021, Kamis (19/5/2022).
“Saya ingin menyampaikan bahwa jangan hanya peduli ketika kita berhasil, tapi ketika gagal dibuang. Tolong untuk pengurus federasi dan apapun yang bersangkut paut di kepengurusan, tolonglah,” ujar Odekta.
Kinerja Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sebagai Ketua Umum PASI dinilainya tidak maksimal. Banyak kendala yang dihadapi para atlet saat menghadapi belum maksimal.
Kritik yang sama disampaikan oleh Peraih medali perak nomor jalan cepat putra, Hendro Yap, juga menilai kinerja Luhut belum optimal sebagai Ketua Umum PASI. Dirinya mengaku mendapatkan beberapa masalah sebelum berangkat ke SEA Games 2022.
“Saya itu dapat pelatih baru tiga bulan dan sampai saat ini pelatih saya gajinya belum jelas. Dia datang ke sini juga uang saku belum dikasih dan perlengkapan seadanya. Ini yang jadi kendala saya sebenarnya. Saya kurang tahu nih, ini di masa jabatan pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan-rd) tidak sama kayak dulu,” kata Hendro.
Sementara itu, peraih medali perak nomor maraton putra, Agus Prayogo, menilai kinerja pengurus PASI saat ini, utamanya Luhut sebagai Ketua Umum PASI, belum bisa diukur. Pasalnya Luhut memimpin saat di masa pandemic, sehingga belum banyak yang bisa dilihat/
“Kalau saya melihatnya dari kacamata saya belum bisa menghakimi kinerja ketua umum [Luhut]. Kalau kemarin terakhir kan ada Covid. Jujur kita semua atlet enggak ada yang try out,” ucap Agus.
“Saya sendiri juga ke sini enggak ada try out. Jadi saya tidak bisa mengevaluasi kekurangan saya di mana. Harusnya kalo tidak covid kita ada beberapa kali try out. Jadi tidak bisa menghakimi,” ujar Agus.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: CNN Indonesia