Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ciamik, Karya Kaligrafi Siswa SMPN 2 Gebog Kudus Dipamerkan

Salah seorang siswi SMP 2 Gebog dengan lukisan kaligrafinya. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)

MURIANEWS, Kudus – Ratusan karya seni kaligrafi beraneka warna dan corak terpampang di lapangan SMP Negeri 2 Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (19/5/2022). Di sudut gambar kaligrafi berpigura itu, terdapat nama masing-masing pembuatnya yang ternyata merupakan siswa-siswi di sekolah tersebut.

Layaknya pameran profesional, ratusan karya tersebut ditata sedemikian rupa agar para pengunjung bisa memperhatikan dengan seksama satu demi satu lukisan itu.

“Ada 279 karya, ini adalah karya siswa-siswi kami khususnya kelas IX. Ini tugas akhir mereka dan tengah kami pamerkan agar semua pihak bisa melihat indahnya karya kaligrafi mereka,” kata Kepala SMPN 2 Gebog Kudus Mukhif Noor di sela pameran.

Baca: Kuli Bangunan di Kudus Banting Stir jadi Perajin Kaligrafi, Ini Hasilnya

Dia menyebut, karya siswa-siswinya itu akan dipamerkan selama tiga hari ke depan terhitung hari ini dan terbuka untuk umum. Bila berminat, para pengunjung juga bisa membeli kaligrafi tersebut.

Mukhif pun mengacungi jempol atas upaya siswa-siswinya yang telah merampungkan karyanya selama tiga bulan ke belakang. Mulai dari menggambar sketsa, hingga melakukan pewarnaan dan mempigura karyanya.

“Ada satu guru pendamping untuk membimbing mereka, kami berharap satu di antaranya nanti bisa menekuni dunia kaligrafi dengan baik dan menjadi seniman di kemudian hari,” pungkasnya.

Baca: Limbah Jati dan Styrofoam Disulap jadi Kaligrafi

Salah satu siswa SMPN 2 Gebog, Rizqya Shiffa Aulia  mengaku senang bisa menyelesaikan tugas akhirnya. Dia pun mengaku sempat kesulitan terutama dalam hal membangun sketsa kaligrafinya.

“Tapi ada guru yang membimbing jadi cukup membantu, lumayan senang karena kaligrafinya juga bisa masuk pameran ini,” pungkasnya.

Bupati Kudus HM Hartopo yang hadir dalam pameran itu pun mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, sekolah memang harus memiliki kompetensi khas yang bisa membedakannya dengan sekolah lainnya.

“Atas nama pemerintah daerah dan pribadi saya mengapresiasi kegiatan ini, bagus sekali baru pertama kalinya saya lihat tugas akhir yang dipamerkan, ini bisa jadi percontohan sekolah lainnya,” pungkas Hartopo.

 

Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.