Kamis, 28 Maret 2024

Viral Pernikahan di Jepara Ala-Ala India, Begini Ceritanya

Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 18 Mei 2022 12:18:19
Prosesi lamaran di Desa Sumanding Jepara dengan konsep ala tradisi Pakistan. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_290296" align="alignleft" width="1280"]Viral Pernikahan di Jepara Ala-Ala India, Begini Ceritanya Prosesi lamaran di Desa Sumanding Jepara dengan konsep ala tradisi Pakistan. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Jagat maya Jepara kembali diramaikan dengan video prosesi lamaran dan pernikahan dengan tradisi India-Pakistan. Video itu diketahui diambil di Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Jepara. Acara lamaran itu digelar Minggu (15/5/2022). Perempuan yang sedang bergembira itu adalah Ana Zunita (25), warga yang tinggal di RT 18 RW 5 desa setempat. Ana tak menyangka, acara sakral itu menjadi perbincangan dan viral di jagat maya. Bahkan, jumlah pengikut di instagramnya langsung bertambah dua ribu dalam sehari. Baca: Gempa 3.6M Guncang Karimunjawa Jepara, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami “Saya juga enggak nyangka bisa sampai kaya gini (viral, red). Ramai banget. Follower instagram itu nambah dua ribu dalam sehari,” kata Ana pada MURIANEWS, Rabu (18/5/2022). Diceritakan, Ana ingin pernikahannya menggunakan tradisi Jawa modern. Namun, suaminya, Umer Ghulam Muhammad (34) yang asli Pakistan memilih pakai tradisi negara asalnya. “Semua konsep saya yang bikin. Tapi saya memadupadankan antara Pakistan sama Indonesia. Sebenarnya konsepnya modern, tapi saya padupadankan ala-ala India,” kata perempuan asli Desa Sumanding itu. Sebelumnya, konsep pernikahan seperti itu selalu menjadi impian Ana. Ia pun harus mengurus sendiri semua kebutuhan untuk acara itu. Ana pun tak mempermasalahkannya. “Konsep semua saya sendiri. Aku cari-cari lagu (India, red) sendiri. Aku padukan dengan dance. Aku cari penari di sekitar sini dari Sanggar Keling. Koreo-koreonya aku cariin, mereka tinggal dance,” imbuh Ana. Saat prosesi lamaran, ada sekitar 60 keluarga mempelai pria asli dari Pakistan. Mereka semua mengenakan pakaian ala Pakistan. Hanya saja, seserahan lamaran masih seperti umumnya masyarakat setempat. Ketika keluarga besan tiba, lanjut Ana, masyarakat sekitar terkaget-kaget. Sebab, dirinya pun tak memberitahukan kepada para tetangganya kalau akan ada prosesi lamaran dengan adat Pakistan. Bahkan, keluarga intinya pun tidak sepenuhnya diberitahu terkait konsep tersebut.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar