Kamis, 28 Maret 2024

Aliran Sesat di Pasuruan Sudah Menyebar di 4 Kecamatan

Murianews
Selasa, 17 Mei 2022 12:05:04
MUI dan petugas kepolisian mendatangi markas yang diduga penganut aliran sesat (detik.com)
[caption id="attachment_290004" align="alignleft" width="880"]Aliran Sesat di Pasuruan Sudah Menyebar di 4 Kecamatan MUI dan petugas kepolisian mendatangi markas yang diduga penganut aliran sesat (detik.com)[/caption] MURIANEWS, Pasuruan- Kelompok aliran sesat yang dimotori oleh Mahfudijanto di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), diduga telah menyebar. Bahkan diduga persebaran sudah dilakukan di empat kecamatan. Diketahui, ajaran sesat itu mengaku bisa berkominikasi langsung dengan Allah, sehingga mereka tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad. baginya Muhammad adalah manusia biasa. Selain itu, untuk memeluk islam juga tidak harus mengucapkan kalimat syahadat. Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pasuruan, Muzammil Syafii mengatakan, pengikut aliran sesat ini sudah belasan orang dan tersebar di 4 kecamatan. "Pengikut yang sudah terdata ada 12 orang, 5 orang di Kecamatan Wonorejo dan 7 di Kecamatan Purwosari," katanya, dikutip dari Detik.com, Selasa (17/5/2022). Baca: Heboh! Ada Aliran Sesat di Pasuruan, Ngaku Bisa Berkomunikasi Langsung dengan Allah Selain itu, pengikut Mahfudijanto juga ada di Kecamatan Kejayan dan Kecamatan Purwodadi. Namun, MUI masih memastikan jumlah pengikut di 2 kecamatan tersebut. "Masih ada lagi, tapi kita masih belum tahu persis (jumlahnya)," terang Muzammil. Berdasarkan hasil rapat MUI Kabupaten Pasuruan, kelompok Mahfudijanto dikategorikan sudah menyimpang dari ajaran Islam. "Mereka ini (mengaku) hanya berguru pada Allah, kemudian tidak mengakui adanya rukun iman maupun rukun islam. Kemudian mengakui bahwa Nabi Muhammad itu hanya sekedar manusia biasa, tidak jauh berbeda dengan presiden dan lain sebagainya. Maka, sementara ini diindikasikan bahwa mereka telah melakukan penyimpangan terhadap ajaran Islam," jelas Muzammil. Baca: Digelar Tertutup, Proses Kremasi Jenazah Lia Eden Digelar di Grand Geaven Pluit Oleh karena itu, MUI meminta mereka segera kembali ke jalan yang benar atau bertaubat. Jika tidak, MUI akan mengambil langkah hukum. “Untuk yang tokohnya (Mahfudijanto) MUI Kabupaten Pasuruan yang melakukan tabayun. Nah untuk yang pengikutnya, kami serahkan kepada MUI Kecamatan masing-masing untuk melakukan pembinaan agar kembali bertaubat dan kembali kepada yang benar," tutur Muzammil.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar