Jumat, 29 Maret 2024

Konflik Dua Desa Hingga 1 Tewas, Saksi Mata: Korban Dipukul Batu Sebelum Digorok

Faqih Mansur Hidayat
Senin, 16 Mei 2022 11:48:04
Lokasi pengeroyokan warga Desa Muryolobo di komplek Pasar Gandu, Kecamatan Nalumsari Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_289904" align="alignleft" width="800"]Konflik Dua Desa Hingga 1 Tewas, Saksi Mata: Korban Dipukul Batu Sebelum Digorok Lokasi pengeroyokan warga Desa Muryolobo di komplek Pasar Gandu, Kecamatan Nalumsari Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Konflik kelompok pemuda Desa Muryolobo dan Ngetuk, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara mengakibatkan satu orang tewas. AR (30) warga Muryolobo tewas dengan luka sayat di leher. Bentrokan itu diduga kuat berawal dari perkelahian di pentas musik dangdut di Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari. Salah seorang warga sekitar lokasi kejadian mengaku melihat langsung kejadian yang membuat AR tewas itu. Saat itu, saksi mata melihat peristiwa itu dari jarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, yakni di kompleks Pasar Gandu, Bendanpete, Nalumsari. Baca: Diduga Konflik saat Nonton Dangdut, Warga Muryolobo Jepara Tewas dengan Leher Tersayat Pada MURIANEWS, ia menceritakan, peristiwa bermula dari perkelahian di pentas dangdut di Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari, Minggu (16/5/2022). Sekitar pukul 17.00 WIB, tiba-tiba ada gerombolan massa dari arah Desa Ngetuk menuju Desa Muryolobo. "Itu bawa motor. Jumlah pastinya tidak tahu. Tapi kira-kira puluhan. Mereka membawa senjata. Parang dan batu," kata sumber MURIANEWS ini. Gerombolan itu menuju gapura desa. Dua kelompok sudah saling berhadapan di sana. Mereka sama-sama mempersenjatai diri, seperti parang dan batu. Baca: Heroik, Warga Jepara Lawan dan Tangkap Begal Bersamurai Tak berselang lama, kedua kelompok tadi langsung bentrokan. Situasi saat itu sangat mencekam. Beberapa menit kemudian, ada satu orang yang lari ke arah pasar dan lewat di hadapan saksi mata. Sebelum itu, pria tersebut sempat menaiki motor berboncengan tiga orang tetapi terjatuh. Dua orang lari ke arah persawahan. Sedangan pria berkaus merah itu lari terbirit-birit dan dikejar sejumlah orang yang diduga musuhnya menuju arah Pasar Gandu atau arah Desa Ngetuk. "Orangnya lari lewat depan saya ke arah Desa Ngetuk. Dia dikejar ada sekitar 7 orang. Mungkin karena kalah masa, mereka lari," ujarnya. Setibanya di TKP, korban langsung dilempar batu oleh gerombolan yang mengejarnya itu. Di sisi lain, dari arah Desa Ngetuk muncul gerombolan lain yang mencegat korban. Setelah terjatuh akibat lemparan batu, gerombolan dari dua arah itu langsung menyergap korban. Mereka langsung memukuli korban dengan berbagai senjata. "Sebelum ditebas, korban sempat dihantam menggunakan batu. Korban ditebas lehernya pakai parang. Posisinya sudah berbaring tergeletak," ungkapnya. Melihat pengeroyokan dan penebasan itu, saksi mata ketakutan dan menutup tempat usahanya. Itu dilakukan guna menghindari hal yang tak diinginkan. "Saya takut. Langsung saya tutup semua. Setelah (penebasan, red) langsung mereka bubar dan meninggalkan korban tergeletak di pinggir jalan," imbuhnya. Tak lama kemudian, aparat Polres Jepara datang dan korban dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB ke RSUD RA Kartini Jepara.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar