Jumat, 29 Maret 2024

Diduga Konflik saat Nonton Dangdut, Warga Muryolobo Jepara Tewas dengan Leher Tersayat

Faqih Mansur Hidayat
Minggu, 15 Mei 2022 21:14:56
ILUSTRASI
[caption id="attachment_131737" align="alignleft" width="710"] ILUSTRASI[/caption] MURIANEWS, Jepara - Seorang pemuda berinisial AR (30), warga RT 1 RW 6 Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara tewas dengan leher tersayat, Minggu (15/5/2022). Kematian itu diduga dipicu akibat masalah ketika nonton musik dangdut. Kapolres Jepara AKBP Warsono, mengatakan, kematian AR itu terjadi saat perkelahian antara sejumlah pemuda Desa Ngetuk dan Desa Muryolobo. Baca: Diduga Konflik saat Nonton Dangdut, Warga Muryolobo Jepara Tewas dengan Leher Tersayat Diduga kuat, peristiwa itu disebabkan persoalan sepele usai menonton pentas dangdut. Akibatnya, terjadi perkelahian sejumlah pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo. "Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu, Desa Bendanpete usai menonton pertunjukan musik dangdut, Minggu (15/5-2022) sekitar jam 17.00 WIB," kata Warsono. Mendapati laporan kejadian tersebut, Warsono segera menuju lokasi untuk memimpin langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tak hanya itu, ia juga melakukan petemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo. Pertemuan itu diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat Muryolobo. Selain itu, juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa setempat. Baca: Galian C Desa Muryolobo Nalumsari Jepara Dikeluhkan Pada pertemuan ini Warsono minta kepada semua pihak untuk mengendalikan diri. Pihaknya meminta agar masyarakat sepenuhnya mempercayakan masalah ini kepada pihak yang berwajib. "Percayakan penanganan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat," tegas Kapolres Jepara. Warsono juga menjamin pengamanan warga. Karena itu dikerahkan aparat dari Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Usai pertemuan, Warsono dan Haizul Ma’arif  menyempatkan diri takziah ke rumah duka. Mereka menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap korban yang meninggal dunia. "Harapan kami semua warga desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil," ujar Haizul Ma’arif. Ia juga mengimbau semua pihak untuk tidak mengunggah foto – foto korban di media sosial. "Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga," ujar Haizul Ma’arif.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar