Jumat, 29 Maret 2024

Dua Hewan Ternak di Kulon Progo Positif PMK, Satu Mati

Murianews
Minggu, 15 Mei 2022 15:18:20
Ilustrasi: Sapi-sapi ternak yang dijual di Pasar Hewan Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_289665" align="alignleft" width="1280"] Sapi-sapi ternak yang dijual di Pasar Hewan Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kulon Progo – Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulon Progo mencatat terdapat dua hewan ternak di Kulon Progo yang terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kedua hewan ternak yang diketahui milik warga Pandowan, Kapanewon Galur, Kulon Progo tersebut seekor sapi dan domba. Satu di antaranya, yakni domba juga dinyatakan mati dan dikuburkan Minggu (15/5/2022) pagi tadi. Kepala Distanpangan Kulon Progo Aris Nugroho mengatakan dua hewan tersebut, sebelumnya berada dalam satu kandang. Saat ini hewan di kandang tersebut sudah diberi pengobatan. ”Sudah diberikan pengobatan. Lalu sekitarnya juga sudah kita semprot disinfektan. Perkembangannya yang domba tadi malam sudah mati, kemudian pagi ini kita kuburkan, semoga tidak meluas," kata Aris seperti dikutip Detik.com, Minggu (15/5/2022). Ia menjelaskan, dua hewan tersebut diketahui milik warga di wilayah Pandowan, Kapanewon Galur, Kulon Progo. Awal mula diketahui positif PMK berdasarkan hasil tes acak terhadap hewan-hewan ternak dari luar daerah yang dilakukan oleh Distanpangan belum lama ini. Total ada empat hewan, terdiri dari dua ekor sapi dan dua ekor domba, yang diambil sampelnya untuk dites di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates. Hasil tes keluar pada Jumat (13/5), dengan dua di antaranya yakni seekor sapi dan kambing dinyatakan terjangkit PMK. ”Kemarin kita ambil sampelnya lalu kita kirim ke BBVet dua domba dan dua sapi. Kemudian Jumat sore sudah keluar hasilnya. Satu yang positif domba, satu yang positif sapi,” terang Aris Aris menyatakan hewan yang terjangkit PMK ini bukan asli Kulon Progo, melainkan didatangkan dari luar daerah. Dia tidak menjelaskan secara rinci nama daerah, hanya menyebutkan ada di wilayah Jawa Tengah. ”Daerahnya di Jawa tengah, kami tidak sebutkan asalnya. Tapi yang jelas bukan dari yang sudah ditetapkan wabah secara nasional,” pungkasnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar