Jumat, 29 Maret 2024

Sidarto Danusubroto: Satu Satunya Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia adalah IDI

Murianews
Sabtu, 14 Mei 2022 20:11:17
Sidarto Danusubroto (IStimewa)
[caption id="attachment_289793" align="alignleft" width="880"]Sidarto Danusubroto: Satu Satunya Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia Adalah IDI Sidarto Danusubroto (IStimewa)[/caption] MURIANEWS, Jakarta- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidarto Danusubroto menyatakan bahwa organisasi profesi kedokteran yang ada di Indonesia adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal itu ditegaskan dalam UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran yang didalamnya terdapat IDI dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia untuk dokter gigi. “Ketentuan ini dipertegas oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam keputusannyapada tahun 2018 yang menyatakan IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi kedokteran yang sah di Indonesia,” jelas Sidarto dalam acara Webinar dengan tema `Penajaman Tupoksi Organisasi Profesi Kedokteran; Bolehkah Dua Satandar?` yang dihelat secara daring, Sabtu (14/5/2022). Sidarto juga menjelaskan,  UUD Tahun 1945 memang menjamin hak konstitusional warga negara untuk berserikat dan berkumpul. Namun mendirikan organisasi baru karena ada perasaan tidak puas atau karena alasan lain, bukanlah merupakan tindakan yang bijaksana. Baca: Ada Hepatitis Misterius Serang Anak-anak, IDI Kudus: Jangan Panik “Organisasi profesi kedokteran merupakan organisasi yang sangat vital karena menyangkut kesehatan raga dan keselamatan nyawa manusia. Jika ada lebih dari satu organisasi profesi kedokteran, dikhawatirkan akan membuat keselamatan masyarakat terancam,” tegasnya. Dia melanjutkan, sama seperti organisasi profesi lain yang ada di Indonesia, IDI juga  senantiasa akan mengalami dinamika dan masalah-masalah internal maupun eksternal. “Sebagai sebuah organisasi profesi yang berhubungan dengan kesehatan raga dan keselamatan nyawa manusia, kita tentu berharap agar IDI menjadi organisasi yang kuat, berwibawa, profesional, imparsial, tidak berpolitik, dan berorientasi pada pengabdian untuk profesi dan kemanusiaan,” harapnya. Menurutnya, kondisi ini akan tercapai jika IDI dipimpin oleh pemimpin yang baik dan berkeadilan, anggota yang solid dan bersatu dalam semangat kekeluargaan, dan memiliki etik dan disiplin sertaperaturan yang ditaati oleh seluruh anggota. Baca: PB IDI Sebut Organisasi Kedokteran Harus Tunggal  Sidarto menambahkan, ketika seseorang menjadi anggota suatu organisasi maka yang bersangkutan, suka atau tidak, harus tunduk dan patuh terhadap seluruh ketentuan yang berlaku dalam organisasi tersebut. Baik peraturan organisasi, kode etik dan disiplin, dan keputusan organisasi yang diputuskan sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Jika ada keputusan organisasi yang dianggap tidak sesuai, misalnya memberikan sanksi organisasi kepada anggota yang dianggap melanggar kode etik atau aturan organisasi, alangkah baiknya jika ditempuh cara-cara yang diatur dalam aturan internal organisasi. Semua organisasi pasti memiliki mekanisme untuk menampung dan menyelesaikan keberatan maupun masalah yang dihadapi anggotanya,” terangnya. Baca: Muncul Anggapan PDSI Tandingan IDI, Jajang Buka Suara Menurutnya, di antara semua ilmu pengetahuan, kedokteran merupakan disiplin ilmu yang khusus. Ilmu pengetahuan yang lain mempelajari tentang hal-hal yang berada di luar tubuh manusia (pada umumnya benda mati), sementara ilmu kedokteran berhubungan dengan tubuh/jiwa manusia (benda hidup). “Karena berhubungan dengan ’nyawa manusia’, maka sudah sewajarnya semua penemuan baru terkait dengan kesehatan (baik alat kesehatan maupun obat-obatan) harus melewati mekanisme dan prosedur ilmiah (scientific) yang ketat maupun uji klinis sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu kedokteran/kesehatan yang diakui secara internasional,” tegas Sidarto.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar