Jumat, 29 Maret 2024

Hepatitis di Brebes Sempat Tertinggi di Jateng, Semuanya Perempuan

Murianews
Jumat, 13 Mei 2022 17:00:51
Ilustrasi. (Freepik)
[caption id="attachment_289572" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi. (Freepik)[/caption] MURIANEWS, Brebes – Kasus hepatitis di Kabupaten Brebes sempat menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah. Bahkan, penderitanya mencapai 342 orang dan semuanya diderita perempuan. Sedangkan di posisi kedua Kabupaten Purworejo dengan total 237 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 73 kasus dialami laki-laki dan 164 lainnya perempuan. Melansir dari Solopos.com, data tersebut diketahui dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 yang dikutip Jumat (13/5/2022) Dari lapotran tersebut, di posisi ketiga adalah Kabupaten Magelang dengan total 178 kasus yang dialami 5 laki-laki dan 173 perempuan. Disusul Kabupaten Wonosobo dengan total 120 kasus yang semua penderitanya perempuan. Wilayah kelima di Jawa Tengah dengan kasus hepatitis terbanyak adalah Kota Semarang. Dalam laporan itu ditemukan 116 kasus yang dialami 66 laki-laki dan 50 perempuan. Berdasarkan laporan itu total ada 1.297 kasus hepatitis B di Jawa Tengah dengan jumlah 176 pasien laki-laki dan 1.121 perempuan. Dikutip dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, hepatitis adalah salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yaang bisa berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut) dan sirosis atau kanker hati. Penyakit ini disebabkan berbagai faktor seperti infeksi virus, zat beracun, dan penyakit autoimun. Namun penyebab yang paling umum adalah virus Hepatitis B dan C. Pencegahan penularan penyakit ini telah dilakukan sejak dini, yaitu dengan imunisasi kepada bayi baru lahir. Sebab, hepatitis adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Imunisasi hepatitis kepada bayi dilakukan sebanyak empat kali sebelum berusia lima tahun. Suntikan pertama diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegah penularan dari ibu ke anak pada proses persalinan. Suntikan kedua sampai keempat biasanya digabungkan dengan pemberian DPT saat bayi berusia dua hingga empat bulan.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar