Jumat, 29 Maret 2024

Jalan Rusak di Dukuhseti Pati Mendadak Jadi Spot Mancing

Umar Hanafi
Selasa, 10 Mei 2022 16:08:10
Warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah menanam pohon pisang di di Jalan Raya Tayu-Puncel. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_288817" align="alignleft" width="800"]Jalan Rusak di Dukuhseti Pati Mendadak Jadi Spot Mancing Warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah menanam pohon pisang di di Jalan Raya Tayu-Puncel. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati - Jalan rusak di Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendadak jadi spot memancing warga. Tak hanya itu, di sana juga jadi kebun pisang. Ternyata, itu jadi cara warga di sana untuk melancarkan aksi protes pada Pemerintah. Sebab, Jalan Raya Tayu-Puncel itu sudah rusak cukup parah di beberapa titik. Baca: Minta Renovasi Jembatan Juwana Ditunda, Bupati Pati: Harus Fix Dulu Aksi protes warga yang kadung kesal dengan kondisi jalan rusak itu dilakukan Selasa (10/5/2022). Jalan milik Pemkab Pati itu sudah setahun terakhir tak kunjung diperbaiki. Curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Jepara itu rusak parah. Rusaknya jalan diperparah dengan banyaknya aktivitas truk dump yang diduga melebihi batas tonase melintas di jalur tersebut. Baca: Warga Pati yang Lawan Polisi Saat Pentas Musik Minta Maaf Kondisinya jalan saat ini sangat memprihatinkan, karena banyak kubangan di jalan sepanjang 18 kilometer itu. Separuh lebih Jalan Tayu-Puncel kini kondisinya rusak parah. Kondisi ini sering mengakibatkan kecelakaan. Jumawi, warga Desa Kembang mengatakan, akibat jalan rusak ini, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan tunggal, terlebih saat malam hari dan ketika turun hujan. Banyak warga yang mengalami kecelakaan karena banyak kubangan air yang tidak terlihat. Tak hanya itu, jika kondisi jalan kering banyaknya kendaraan yang melintas menyebabkan debu jalan. Sehingga hal ini sangat mengganggu aktivitas warga. "Warga yang punya rumah di tepi jalan raya menutup pintu rumah. Karena banyak debu dan bisa mengotori rumah," ujar Jumawi. Sementara, Bangun Sugito, warga Desa Clering, Jepara yang sehari-hari melintas di jalur itu juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, sejumlah titik hampir di seluruh desa yang dilintasi jalan provinsi tersebut kini kondisinya rusak parah. "Dari Desa Luwang, Kecamatan Tayu hingga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti semua ada titik jalan yang rusak," tutur dia. Warga berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan jalan dan menertibkan muatan truk dump yang melintas melebihi tonase. Mengingat, jalur Tayu-Puncel juga menjadi akses utama bagi warga Pati dan Jepara kini kondisinya rusak parah.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar