Kamis, 28 Maret 2024

Kecelakaan: Vega vs Beat Adu Banteng di Jalan Solo-Purwodadi Grobogan

Saiful Anwar
Selasa, 10 Mei 2022 08:53:53
Petugas PMI mengevakuasi korban kecelakaan di Gendingan, Desa Depok, Kecamatan Toroh, Senin (9/5/2022) malam. (MURIANEWS/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_288692" align="alignleft" width="1024"]Kecelakaan: Vega vs Beat Adu Banteng di Jalan Solo-Purwodadi Grobogan Petugas PMI mengevakuasi korban kecelakaan di Gendingan, Desa Depok, Kecamatan Toroh, Senin (9/5/2022) malam. (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Kecelakaan dua kendaraan adu banteng terjadi di Jalan Purwodadi-Solo, tepatnya di Dusun Gendingan, Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Senin (9/5/2022). Peristiwa terjadi semalam pukul 19.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, satu orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang didapatkan. Berdasarkan data di lapangan, kecelakaan bermula dari motor Yamaha Vega K 3586 UP yang dikendarai Saka Prima Argun, warga Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Grobogan melaju dari arah utara ke selatan. Baca: Mirip Adegan Film, Kecelakaan Mobil Hantam Tiga Motor hingga 1 Pemudik Tewas di Grobogan Diduga, pengendara motor Vega itu hendak mendahului kendaraan di depannya. Nahas, dari arah berlawanan ada Honda Beat K 4202 QF yang dikendarai Wahyudi dengan pembonceng Ansori, keduanya warga Desa Candisari, Kecamatan Purwodadi, Grobogan. Karena jarak yang sudah terlampau dekat antara keduanya, tabrakan pun tak terhindarkan. “SPM (sepeda motor) Vega ZR dikendarai sendirian berjalan dari arah utara ke selatan. Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara hendak mendahului kendaraan tak dikenal di depannya, yang sama-sama berjalan dari utara ke selatan. Dari arah berlawanan ada Honda Beat yang dikendarai berboncangan dan terjadilah laka,” terang Kanit Gakkum Satlanpas Polres Grobogan Ipda Pandu Putra. Dari kejadian tersebut, pengendara Yamaha Vega dalam kondisi kritis tak sadarkan diri saat dibawa ambulans PMI Grobogan untuk dibawa ke rumah sakit. Sementara, Wahyudi dan Ansori sama-sama mengalami patah kaki kanan. Wahyudi dan Saka terkapar di tengah jalan cukup lama sebelum dibawa ambulans PMI Grobogan, sedangkan Ansori berada di sisi jalan. Ansori mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian. Sebab, dia berada di belakang sebagai pembonceng. “Saya tidak tahu, tiba-tiba sudah brak, saya jatuh. Saya di belakang,” kata dia. Namun, dia tak menampik bila dia dan rekannya dalam kondisi mabuk akibat minuman keras. Ansori mengaku dia dan rekannya sering mengonsumsinya.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar