Jumat, 29 Maret 2024

H-5 Lebaran, Terminal Purwodadi Grobogan Masih Sepi

Saiful Anwar
Rabu, 27 April 2022 16:53:09
Sejumlah penumpang turun dari bus di Terminal Tipe B Purwodadi, Rabu (27/4/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_287418" align="alignleft" width="1920"]H-5 Lebaran, Terminal Purwodadi Grobogan Masih Sepi Sejumlah penumpang turun dari bus di Terminal Tipe B Purwodadi, Rabu (27/4/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Terminal Tipe B Purwodadi, Kabupaten Grobogan masih lengang Rabu, (27/4/2022). Terpantau belum ada lonjakan penumpang dari Jakarta atau Surabaya yang tiba di sana. Padahal menurut Koordinator Terminal Tipe B Purwodadi, Pasiman, sebelum Pandemi Covid-19, sepekan menjelang Lebaran para pemudik dari Jakarta atau Surabaya sudah mulai berdatangan. Kondisi berbeda saat Pandemi Covid-19 di 2020 hingga 2022. Meski di tahun ini, mudik Lebaran sudah dibolehkan, namun ternyata belum ada lonjakan pemudik di Terminal Purwodadi. Bahkan, di H-5 Lebaran Terminal Purwodadi masih lenggang. Baca: Sekda Grobogan Larang ASN Mudik Pakai Mobil Dinas “Kondisinya masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Tidak ada lonjakan kedatangan maupun keberangkatan bus. Tahun-tahun sebelum ada pandemi, biasanya sudah ada kenaikan,” kata Pasiman. Data komandan regu di Terminal Purwodadi menyebutkan, pada Rabu pagi tadi, bus yang berangkat terdata hanya tiga bus. Pada Selasa (26/4/2022) kemarin, jumlah bus yang datang ada 19 bus, sedangkan bus yang berangkat terdapat 16 bus. Kemudian, pada Senin (25/4/2022), baik bus datang maupun berangkat terdapat 25 bus. Menurut Pasiman, pada tahun-tahun sebelum adanya pandemi, puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran. Namun, beberapa hari sebelumnya sudah ada tanda-tanda kenaikan penumpang dari para pemudik. Pasiman menambahkan, terlepas dari sepinya penumpang pada musim menjelang Lebaran tahun ini, Terminal Purwodadi sejak 2017 lalu menjadi lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diduga disebabkan karena banyaknya penumpang yang turun di jalan-jalan, alias bukan di terminal. “Kebetulan, sejak 2017 itu yang mengelola Pemerintah Provinsi. Tapi bukan karena ganti pengelolaan, terminal menjadi sepi. Jadi sepi karena banyak penumpang yang minta turun di jalan-jalan, bukan di terminal,” tambahnya. Sedangkan, pihaknya tidak memiliki personel yang memadai untuk mengingatkan para sopir bus agar tidak menurunkan penumpang di pinggir-pinggir jalan. Para petugas tersebut, kata dia, setelah pensiun tidak ada penggantian personel baru.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar