Jumat, 29 Maret 2024

Jasa Marga Nilai Skema One Way di Tol Bakal Perlambat Arus, Ini Titiknya

Murianews
Sabtu, 23 April 2022 16:41:36
Bus Patas saat melintas di jalan (istimewa)
[caption id="attachment_166047" align="alignleft" width="720"] Aparat kepolisian saat mengatur arus lalu lintas di musim mudik dan balik Lebaran 2019. (istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang Prajudi  menilai, rencana Polda Jateng menerapkan skema one way atau satu arah di jalan tol saat mudik Lebaran 2022 dinilai akan memperlambat arus di ruas simpang susun krapyak. Ini lantaran di ruas jalan tersebut terjadi penyempitan yang semula dua lajur menjadi satu lajur. Akibatnya, kecepatan kendaraan yang melintas akan berkurang. Baca: Antisipasi Pemudik, Polda Jateng Lakukan Penyekatan di Perbatasan ”Sistem one way juga mempengaruhi lajur kendaraan yang masuk ke jalan tol dalam kota. Seperti di sekitar tanjakan kampus Unisbank Kota Semarang,” kata Prajudi sebagaimana dilansir Solopos.com, Jumat (22/4/2022). Ia menyebutkan, pelambatan laju kendaraan itu sangat memungkinkan terjadi di tanjakan jalan tol di sekitar Unisbank. Sehingga, masih ada potensi perlambatas kendaraan meski truk tidak boleh melintas lajur tersebut. Selain itu lanjutnya, di ruas simpang susun Jangli juga diprediksi akan terjadi kemacetan. Meski kapasitas ruas tol Jangli masih cukup menampung kendaraan para pemudik, namun kecepatannya akan berkurang saat melaju di putaran menuju dalam Kota Semarang. Baca: Polda Kerahkan 13.370 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran di Jateng Kemudian perlambatan arus akan terjadi tanjakan tol Tembalang karena ada potensi antrean yang panjang. “Di simpang susun Jangli antreannya terjadi saat kendaraan memperlambat kecepatan untuk memutar, kalau di tanjakan Tembalang akan banyak kendaraan yang mengantre. Selain itu di rest area juga berpotensi terjadi kemacetan. Makan kita imbau para pemudik supaya mematuhi batas kecepatan saat di jalan tol,” jelas dia. Dirut Jasa Marga Trans Jawa Tengah, Denny Chandra Irawan, menyarankan kepada para pemudik untuk menyesuaikan pola arus mudik pada tahun ini. Hal ini terutama untuk pemudik yang menempuh perjalanan jarak jauh. “Para pemudik biasanya merasakan kelelahan ketika berada di jalan tol. Itu akan terjadi di ruas Semarang-Solo yang memiliki kontur jalan luru dan datas,” kata Denny. Baca: Polda Benarkan Bripda D yang Ditembak Resmob Polresta Solo Pelaku Pemerasan Apalagi, sambungnya, dua tahun terakhir mudiknya dibatasi, sehingga perjalanan jarak jauh tahun ini perlu penyesuaian kembali. Karena pola perjalanannya berubah. Sebagai langkah antisipasi, Pihaknya menyiapkan pemasangan rambu strip dan marka jalan guna membuat para pengemudik tidak merasakan ngatuk. “Nah, kita akan Kita pasang rambu strip dan marka sehingga kalau dirasa lelah ngantuk bisa dikejutkan dengan menginjak marka. Terus kalau sudah lelah menyetir, lebih baik istirahat lebih dulu,” tutup dia.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar