Jumat, 29 Maret 2024

Keren! Nakes Pulau Nyamuk Jepara Dapat Penghargaan dari Ibu Negara

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 22 April 2022 16:42:22
Bidan Siti Faricha saat menerima penghargaan dari OASE. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_286399" align="alignleft" width="1280"]Keren! Nakes Pulau Nyamuk Jepara Dapat Penghargaan dari Ibu Negara Bidan Siti Faricha saat menerima penghargaan dari OASE. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Pulau Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, JawaTengah menerima penghargaan mentereng. Penghargaan mentereng itu dari Ibu Negara, Iriana Jokowi melalui Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja). Ia adalah Siti Faricha, seorang nakes yang mengabdikan dirinya untuk tanah kelahirannya. Pada momentum peringatan Hari Kartini, bidan desa yang biasa disapa Ika itu menerima penghargaan dari OASE Kabinet Kerja. Diketahui, organisasi ini didirikan oleh Iriana Jokowi. Baca: Penarikan Zakat di Jepara Diduga Dimanipulasi Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pendapa Kabupaten Magelang, Kamis (21/4/2022). Ika, panggilan akrabnya, mulai bertugas di Poliklinik Desa Nyamuk sejak 2018 silam. Di pulau terluar milik Kabupaten Jepara itu, tak ada apotek apalagi dokter. Hanya ada Ika dan seorang bidan harian lepas dari Puskesmas Karimunjawa. Ika dan bidan itu pun harus melayani kesehatan bagi 784 jiwa warga yang hidup di Pulau Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Fasilitas kesehatan terdekat dari Pulau Nyamuk adalah Puskesmas Karimunjawa. Namun, untuk menuju ke sana dibutuhkan waktu 2,5 jam perjalanan laut. Ada kapal kayu yang biasa digunakan untuk menempuh perjalana dari Pulau Nyamuk ke Puskesmas Karimunjawa. Selama bertugas jadi bidan desa, Faricha sudah berulangkali membawa pasien dalam kondisi darurat ke Karimunjawa. Usai menerima penghargaan, Ika, mengatakan dalam membantu pasien dia tak pernah meminta imbalan. Ika melaksanakan pekerjaannya dengan tulus ikhlas. “Seperti merujuk pasien yang harus menggunakan perahu kayu. Saya lakukan dengan hati yang tulus ikhlas untuk membantu sesama tanpa meminta imbalan apapun. Saya hanya meminta kepada Tuhan agar saya diberikan kesehatan dan bisa stand by selama 24 jam,” kata Ika, Kamis, 22 April 2022. Sementara itu, Kepala Puskesmas Karimunjawa, Suhadi, mengungkapkan ada dua bidan di Pulau Nyamuk. Satu bidan merupakan bidan harian lepas Puskesmas Karimunjawa. Semetara, bidan Ika adalah bidan desa. “(Bidan Ika, red) Yang menggaji desa diambilkan dari alokasi dana desa. Sebulan tahun ini gajinya sudah Rp850 ribu, kalau tahun-tahun kemarin Rp700 ribu,” sebut Suhadi.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar