Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Pelajar Jepara Belajar Membatik di Tempat RA Kartini Mengajar

Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 21 April 2022 13:26:25
Anak-anak perempuan sedang belajar membatik di Serambi Belakang Pendapa RA Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_286073" align="alignleft" width="2048"]Puluhan Pelajar Jepara Belajar Membatik di Tempat RA Kartini Mengajar Anak-anak perempuan sedang belajar membatik di Serambi Belakang Pendapa RA Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara- Sekitar tiga puluh pelajar perempuan belajar membatik di serambi belakang Pendapa RA Kartini Jepara. Mereka tampak asyik memainkan canting di atas kain putih dan serius mendengarkan arahan. Serambi belakang itu merupakan tempat di mana dulu RA Kartini dan saudaranya mengajar anak-anak perempuan. Selain belajar keilmuan umum, di tempat itu Kartini mengajarkan anak-anak perempuan membatik. Kejadian tempo dulu itu kembali diulang. Puluhan anak-anak berpakaian kebaya dan jarik layaknya perempuan Jawa tempo dulu belajar membatik di sana. Para pelajar yang mengikuti pelatihan membatik itu berkelompok duduk lesehan melingkari kompor dan memegang canting serta selembar kain putih. Masing-masing kain digambar beragam motif. Baca: Besok Hari Kartini, Ini Rangkaian Acara Peringatannya di Jepara Alesha Jessey Gracia (14), salah satu peserta dari SMP Masehi Jepara, mengaku baru pertama kali belajar membatik. Tangannya masih belum luwes memainkan canting di atas desain yang ia garap. Namun, Jessey terlihat sangat semangat membatik. Dia sangat telaten menuangkan malam yang dipanaskan di sebuah wajan. “Baru pertama kali. Agak sulit memang. Tapi mengasyikkan,” kata Jessey, Kamis (21/4/2022). Jessey juga baru pertama kali berkunjung ke serambi belakang itu. Dia merasa senang karena selama ini hanya bisa melihat foto RA Kartini bersama keluarga dan murid-muridnya saat belajar. Sementara itu, April Puji Astuti, pelatih membatik yang dihadirkan mengaku tak kesulitan mengajari anak-anak yang rata-rata baru pertama kali belajar membatik. Untuk memudahkan belajar, dirinya tidak membuat motif-motif dengan tingkat kesulitan tinggi. Tetapi motif-motif sederhana yang bisa dijangkau para pemula. “Pelatihan ini satu hari saja. Ini untuk pengenalan tahap awal membatik. Untuk pemula mereka minimal harus bisa mencanting. Tidak sampai pewarnaan,” jelas April. Terpisah, Lia Supardianik, Kasi Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, menuturkan pelatihan tersebut merupakan rangkaian acara peringatan Hari Kartini ke- 143. Selain itu, membatik di serambi belakang itu juga merupakan upaya pemerintah untuk mengingatkan pada kehidupan RA Kartini tempo dulu, sehingga, anak-anak bisa menyerap energi positif dari pembelajaran langsung di tempat RA Kartini berjuang.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar