Perajin kaligrafi sekaligus Owner Griya Kaligrafi Pin-K, Safiq Afandi sedang menyelesaikan kaligrafi di kediamannya. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula )
MURIANEWS, Kudus – Menjadi mapan dari kaligrafi tidak pernah terlintas di benak Safiq Afandi. Namun, kini ketekunannya menjadi perajin kaligrafi berbuah manis karena produknya diminati pelanggan.
Safiq dulunya bekerja sebagai kuli bangunan. Selain itu dia juga bekerja sebagai penjual poster alphabet untuk anak-anak yang ditawarkannya ke beberapa tempat di Kabupaten Kudus.
“Saat itu saya belum begitu menekuni kaligrafi. Karena saya hanya membuat kaligrafi by order. Masih sampingan saja bikin kaligrafinya,” katanya, Rabu (20/4/2022).
Kemudian, setelah menikah pada tahun 2014, dia mulai serius menekuni kaligrafi sebagai pekerjaan utama.
Langkah itu dipilih karena adanya dukungan dari keluarga. Selain itu dia menilai ada prospek yang bagus untuk kaligrafi.
“Kemudian, perlahan saya mulai menekuni kaligrafi sebagai pekerjaan. Karena saat masih sekolah di TBS, saya sudah mulai belajar kaligrafi, tetapi saat itu baru sebatas hobi,” sambungnya.
Ia pun mendirikan Griya Kaligrafi Pin-K, di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Baca: Limbah Jati dan Styrofoam Disulap jadi Kaligrafi
Setelah menikah, orderan kaligrafi di tempatnya mengalami peningkatan. Dalam sebulan setidaknya 10 hingga 15 pesanan berdatangan.
Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan sebelum dia menikah. “Kalau sebelum menikah itu paling hanya ada tiga sampai lima orderan,” ujar dia.
Saat ini dia terus mengembangkan pembuatan bisnis kaligrafinya lewat beberapa kenalannya.
Dia juga mendapatkan job untuk mengisi wisata edukasi kaligrafi di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
“Masih dalam tahapan rencana. Konsepnya wisata edukasi kaligrafi di Desa Kajar. Acara ini bekerja sama dengan wedding organizer di Kudus,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
