MURIANEWS, Jepara– Mudik Lebaran Idulfitri tiba telah dibolehkan. Sebagian warga Jepara yang merantau pun sudah berangsur-angsur mulai mudik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memprediksi ada 250 ribu pemudik yang masuk ke Jepara.
Prediksi itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Trisno Santoso, Rabu (20/4/2022). Pihaknya mengungkapkan, masyarakat Jepara yang hidup dirantauan memang tak sedikit. Ketika lebaran, mereka umumnya berbondong-bondong pulang kampung atau mudik.
“Prediksi yang masuk Jepara 250 ribu pemudik. Bahkan bisa mencapai 300 ribu pemudik,” ungkap Trisno.
Baca: Layani Mudik Lebaran, PO Bus di Jepara Ini Tambah Armada
Berdasarkan pantauannya, pemudik itu sudah mulai berdatangan sejak pekan pertama Ramadan. Rata-rata, pemudik menggunakan moda transportasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan kendaraan pribadi.
“Dibanding tahun lalu, tahun ini mudik jauh lebih longgar. Makanya masyarakat banyak yang bisa mudik,” jelas Trisno.
Bersama dengan aparat Kepolisian, kata Trisno, pemerintah daerah membuat sejumlah skema untuk mengatasi lonjakan pemudik. Salah satunya yaitu dengan membuat pos-pos pengamanan. Ada lima pos yang disiapkan. Yaitu di perbatasan-perbatasan antara Jepara dan kabupaten lain, tengah kota dan di pelabuhan.
Trisno menyebut, pos pengamanan berbeda dengan pos penyekatan. Pos pengamanan hanya digunakan untuk memantau lalu lintas. Sedangkan pos penyekatan untuk menyekat pemudik yang masuk Jepara. Sementara ini, di Jepara tidak ada pos penyekatan.
“Kalau Pos Penyekatan itu kan, dulu waktu ada larangan mudik. Sekarang sudah bebas mudik asalkan sudah divaksin. Jadi sekarang namanya Pos Pengamanan,” pungkas Trisno.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
