Jumat, 29 Maret 2024

Ramadan Bikin Perajin Beduk di Kudus Tersenyum Bahagia

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 18 April 2022 14:33:07
Perajin beduk asal Kudus, Sugiarto merapikan ukiran di beduk di tempat produksinya. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_285381" align="alignleft" width="1280"] Perajin beduk asal Kudus, Sugiarto merapikan ukiran di beduk di tempat produksinya. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Bulan Ramadan menjadi berkah bagi perajin beduk di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Senyum bahagia mewarnai hari-hari Ramadan mereka, karena permintaan dari pelanggan meningkat. Perajin beduk asal Kudus, Sugiarto mengaku momen Ramadan setiap tahunnya menjadi berkah baginya. Bahkan kenaikan order sudah terjadi sebulan sebelumnya. "Kalau tidak bulan Ramadan ya tidak bakal ramai pesanan beduk. Paling dua bulan sekali ada satu pesanan beduk. Tetapi kalau Ramadan seperti ini permintaan bisa sampai lima beduk. Pesanan bisa ramai sampai menjelang lebaran nanti," katanya, Senin (18/4/2022). MURIANEWS mendatangi langsung pembuatan beduk yang diproduksi oleh Sugiarto. Lokasinya di Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Di situ beberapa karyawannya sibuk membuat beduk. Ada juga yang menyelesaikan pembuatan rebana juga. "Permintaan beduk selama Ramadan ini berasal dari Jakarta, Banten, Merauke, dan beberapa daerah lainnya," sambungnya. Baca: Tabuh Beduk Menara Kudus Tandai Awal Ramadan Harga beduk yang dijualnya beragam. Mulai dari Rp 8 juta sampai Rp 150 juta. Harga yang ditawarkan itu bergantung pada besar kecil ukuran beduk dan tingkat kesulitan motif yang diukir di beduk. Proses pembuatan satu beduk memakan waktu sepuluh hari. Durasi waktu lebih lama jika ukuran beduk lebih besar. Yakni membutuhkan waktu satu hingga dua bulan per beduknya. "Saya membuat beduknya mulai dari ukuran diameter 60 sentimeter sampai 1,8 meter," terangnya. Sugiarto melanjutkan, dia menggunakan kulit kerbau untuk bahan membuat beduk. Kulit kerbau dipilih karena lebih tebal dibandingkan menggunakan kulit sapi yang tipis. "Kalau yang rebana saya menggunakan kulit kambing. Kulit-kulitnya itu saya ambilnya masih di Kudus sini saja," ujar dia. Baca: Ini Sejarah Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Al-Qur’an yang Berlangsung di Bulan Ramadan Selain membuat beduk, dia juga membuat rebana. Satu set rebana berisi delapan unit perlengkapan. "Kalau rebana saya menjual harga Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta. Tergantung ukuran dan kualitas," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar