Kamis, 28 Maret 2024

Melihat Pesona Jalan Tol Bali Mandara, Tol Atas Laut Pertama dan Terpanjang di Indonesia

Murianews
Senin, 18 April 2022 01:47:23
Foto: Pemandangan jalan tol Bali Mandara (bpjt.pu.go.id)
[caption id="attachment_285306" align="alignleft" width="1890"]Melihat Pesona Jalan Tol Bali Mandara, Tol Atas Laut Pertama dan Terpanjang di Indonesia Foto: Pemandangan jalan tol Bali Mandara (bpjt.pu.go.id)[/caption] MURIANEWS, Kudus- Pembangunan jalan tol terus dilakukan pemerintah sejak tahun 1975. Selain di darat, pembangunan jalan tol juga dilakukan di atas air (laut). Jalan tol di atas air di Indonesia ada di Pulau Dewata atau Bali yang dikenal dengan Jalan Tol Bali Mandara. Merangkum dari laman Badan Pengatur Jalan Tol, Senin (18/4/2022), arti nama Mandara sendiri berasal dari singkatan "Maju, Aman, Damai dan Sejahtera" dan mengusung konsep green, strong, dan beauty toll road. Tak heran jika jalan tol ini memiliki pemandangan laut cukup indah. Baca juga: Sudah Tahu Cara Cek Saldo Kartu Tol Lewat Smartphone? Ini Panduannya Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 kilometer ini telah diresmikan dan beroperasi sejak tahun 2013 lalu. Jalan Tol Bali Mandara yang dikelola oleh PT Jasa Marga Bali Tol, Tbk. Jalan tol ini dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini terpusat di Bali Selatan yang menghubungkan segitiga emas antara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua. Jalan tol ini sekaligus menjadi pelengkap akses jaringan jalan di Pulau Bali sehingga mempermudah akses ke pelabuhan maupun kawasan wisata lainnya Jalan tol atas laut pertama di Indonesia ini di desain dengan menjaga estetika, keindahan arsitektur, dan tetap mengusung budaya khas Bali. Uniknya, tol ini menjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang memiliki jalur sepeda motor. Terdapat 22 gerbang tol yang terdiri dari 8 gerbang tol di Nusa Dua (4 gerbang tol mobil, 4 gerbang tol motor), 7 gerbang tol di Ngurah Rai (4 gerbang tol mobil, 3 gerbang tol motor), dan 7 gerbang tol di Benoa (4 gerbang tol mobil, 3 gerbang tol motor). Jalan tol ini telah dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) demi keamanan berkendara. Alat tersebut dapat memudahkan monitoring kecepatan angin real time hanya dengan melalui gadget serta dapat memberikan warning apabila kecepatan angin telah melebihi standar yang berlaku di jalan tol. Saat kecepatan angin mencapai 40 km/jam, alat akan mulai mengeluarkan warning. Jika kecepatan angin melebihi 60 km/jam, jalur motor ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan. Dan apabila sudah melebihi 80 km/jam, jalur mobil juga ikut ditutup. Selain itu, Jalan Tol Bali Mandara juga dilengkapi 50 CCTV pemantau 24 jam untuk memantau pergerakan kendaraan dan panel listrik berbasis IoT untuk memudahkan dalam pemantauan listrik tanpa harus kelokasi panel. Panel listrik berbasis IoT merupakan monitoring listrik dan otomatic control berbasis website yang bertujuan untuk memonitoring kondisi listrik (arus, tegangan, penggunaan daya, penyebab pemadaman listrik) serta otomatic control yang berfungsi untuk monitoring kondisi lampu PJU dari jarak jauh. Baca juga: Sejarah Jalan Tol di Indonesia, Pembangunan Pertama Dimulai Tahun 1975 dengan Panjang 59 Kilometer Jalan Tol Bali Mandara telah menerapkan green energy melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di jalur motor yang saat ini masih dalam kajian bisnis. Untuk mendukung program penghijauan dalam rangka menciptakan green toll road, juga telah dilakukan juga penanaman 72 ribu bibit mangrove di lingkungan jalan tol dan sosialisasi pengurangan penggunaan sampah plastik. Jalan Tol Bali Mandara ini menjadi salah satu tol atas air yang terpanjang di dunia. Berikut daftar jalan tol atas air terpanjang di dunia: 1. Jiaozhou Bay di China (42 Km) 2. Lake Pontchartrain Causeway, Amerika Serikat (38,4 Km) 3. Chesapeake Bay, Amerika Serikat (24,01 Km) 4. Jalan Tol Penang - Malaysia (24 Km) 5. Jalan Tol Bali Mandara, Indonesia (12,7 Km)     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: bpjt.pu.go.id

Baca Juga

Komentar