Jumat, 29 Maret 2024

AS Sering Lakukan KDRT, Sebelum Akhirnya Membakar Istri dan Anaknya Sendiri

Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 17 April 2022 14:10:44
Korban pembakaran, SL (20) yang dibakar oleh suaminya, (AS) dimakamkan di TPU Tanjungan, RT 06, RW 06, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus hari ini, Minggu (17/4/2022) pagi. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_285251" align="alignleft" width="1280"]Istri di Bakar Suami
Korban pembakaran, SL (20) yang dibakar oleh suaminya, (AS) dimakamkan di TPU Tanjungan, RT 06, RW 06, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus hari ini, Minggu (17/4/2022) pagi. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, SL (20) akhirnya meninggal dunia setelah dibakar oleh suaminya sendiri, AS (32). Ternyata rumah tangga SL dan AS diketahui sering diwarani cekcok. Bahkan AS sering melakukan Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya. Kesaksian ini disampaikan oleh Edi Kusmanto, yang merupakan kakak kandung dari SL, istri dari AS, yang akhirnya meninggal dunia. Edi mengatakan, SL, adiknya, merupakan anak ke lima dari tujuh bersaudara. Sedangkan Edi sendiri merupakan anak pertama. Edi mengatakan, adiknya SL sudah menikah dengan AS (32) selama kurang lebih setahun. Sepengetahuan dirinya, pasangan ini seringkali terlibat dalam percecokan. Bahkan tidak jarang terjadi KDRT dalam rumah tangga mereka. BACA JUGA: Setelah Bakar Istri dan Anaknya Sendiri, Begini Kondisi Pelaku di RSUD Loekmono Hadi "Adik saya ingin pisah karena suaminya sering melakukan kekerasan. Sering cekcok juga. Saya dapat informasi ini ya dari bapak dan ibu. Karena adik saya seringnya cerita ke bapak dan ibu," katanya, Minggu (17/4/2022). Lebih lanjut, menurut Edi adiknya itu juga sering curhat ke istrinya, perihal kekerasan fisik yang dilakukan suaminya. Bahkan kekerasan tersebut dilakukan sejak sebulan setelah menikah. "Sebulan setelah nikah sampai kemarin itu ya sering cekcok. Adik saya sering mengalami kekerasan," sambungnya. SL sendiri dikatakan Edi saat ini tidak bekerja, dan hanya merawat anak mereka yang masih bayi berusia 1,5 bulan. Sedangkan AS diketahui pernah bekerja di salah satu koperasi, namun kemungkinan terakhir dalam kondisi menganggur. "Dulu pernah kerja di koperasi. Terakhir, terduga pelaku nganggur. Kadang kalau ada proyek yang ikut-ikut proyek," ujarnya. Pada kejadian memilukan Sabtu (16/4/2022), AS yang kalap nekat membakar istrinya SL dan MS anaknya yang masih bayi berusia 1,5 bulan. Setelah membakar istri dan anaknya, pria ini kemudian juga membakar dirinya sendiri. Usai melakukan perbuatannya, AS kemudian mendatangi Polsek Kudus Kota, menyerahkan diri. Anaknya yang berusia 1,5 bulan akhirnya meninggal dunia sesaat setelah kejadian. Menyusul kemudian SL juga meninggal dunia pada Sabtu malam. Sementara AS yang saat ini masih dalam kondisi kritis tengah menjalani perawatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Pria ini mengalami luka bakar mencapai 90 persen, dan kemungkinan besar sulit untuk diselamatkan. Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar