Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Asyiknya Ngabuburit Sambil Main Merpati Kolong di Jepara

Asyiknya Ngabuburit Sambil Main Merpati Kolong di Jepara

Pecinta burung merpati kolong sedang melatih burung di Lapangan Tambakrejo Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)

MURIANEWS, Jepara –Sembari menunggu waktu magrib, para pecinta burung merpati kolong di Jepara mulai datang ke lapangan. Mereka begitu asyik mencoba kecepatan burung merpati miliknya.

Sorak sorai saat melihat burung-burung terbang seolah melupakan waktu kalau mereka sedang menjalankan puasa Ramadan. Malahan, bermain burung merpati kolong itu dijadikan alasan untuk ngabuburit jelang berbuka puasa.

“Hitung-hitung ini ngabuburit. Karena saking asyiknya, tahu-tahu sudah sore. Setengah 6 sore pulang, sampai rumah langsung berbuka,” kata Dwi Supriyadi, saat bermain burung merpati kolong di Lapangan Tambakrejo, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, belum lama ini (13/4/2022).

Baca juga: Antho Bertiyawan, Atlet Voli yang Hobi Kolongan Merpati

Supri mengaku, melatih burung merpati kolong tidaklah mudah. Butuh waktu lama jika dibanding melatih burung merpati balap.

Burung merpati kolong harus dilatih terus agar bisa melewati kolong di atas empat tiang. Sementara merpati balap tinggal melaju secara datar. Tidak perlu terbang tinggi terus menukik ke bawah melewati kolong, seperti halnya burung merpati kolong.

“Kalau sudah lihat merpati bisa melewati kolong rasanya itu puas,” kata anggota klub merpati kolong Kuda Laut itu.

Dia menceritakan, saat Ramadan, Lapangan Tambakrejo tetap diramaikan para pecinta merpati kolong. Selain digunakan untuk ngabuburit juga dimanfaatkan untuk melatih burung yang akan mengikuti lomba.

Kadang, kata dia, beberapa warga ada yang mampir untuk melihat keseruan permainan merpati kolong ini. Apalagi, kata dia, Lapangan Tambakrejo ini memiliki keunggulan tersendiri. Lokasinya yang berdekatan dengan laut membuat merpati harus bekerja keras menembus angin.

“Anginnya di sini kencang. Cocok untuk latihan dan lomba juga,” imbuhnya.

Supri menyebut hobi merpati kolong memang membutuhkan biaya tak sedikit. Membeli merpati yang sudah memiliki trah kolong harganya sudah mencapai jutaan.

Tapi dari hobi ini bisa mendatangkan rezeki, yakni ketika merpatinya bisa memenangi sebuah lomba. Harga jualnya bisa tinggi.

 

Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.