Kamis, 28 Maret 2024

Truk Limbah PLTU Dituding Jadi Biang Kerusakan Jalan di Jepara

Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 13 April 2022 16:15:45
Lubang-lubang jalan provinsi di ruas Jalan Soekarno-Hatta Jepara mulai ditambal. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_284494" align="alignleft" width="1280"]Truk Limbah PLTU Dituding Jadi Biang Kerusakan Jalan di Jepara Lubang-lubang jalan provinsi di ruas Jalan Soekarno-Hatta Jepara mulai ditambal. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Truk bertonase tinggi pengangkut limbah PLTU dituding jadi buang kerusakan jalan di Kabupaten Jepara. Terutama di jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov). Kerusakan paling parah terlihat di Jalan Jepara-Keling. Bahkan jika dibandingkan dengan Jalan Keling-Tayu yang juga milik Pemprov kondisinya jauh berbeda. Sub Koordinator Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo, mengatakan seperti truk pengangkut limbah dari PLTU, kendaraan bertonase tinggi itu hampir setiap waktu melintasi jalur tersebut. Baca juga: Jalan Provinsi di Jepara Mulai Ditambal “Jalur Jepara-Keling itu sering dilewati truk-truk PLTU (pengangkut limbah, red) dan truk-truk pengangkut kayu. Itu kan, gede-gede. Jadi, penyumbang kerusakan cukup besar itu,” jelas Parjo, Rabu (13/4/2022). Menurut Parjo, penonaktifan jembatan timbang di Jepara membuat kendaraan-kendaraan bertonase tinggi lebih leluasa. Jalan-jalan pun tak kuat menahan beban kendaraan yang setiap saat melintas. “Jalan Jepara-Keling sepertinya sudah sangat lelah menahan beban sebegitu beratnya. Kelihatan sekali. Mestinya direhab total. Tapi anggarannya dari mana? Kecuali pak gubernur beberapa tahun lalu itu mencanangkan anggaran jalan sekian triliun, jadi baik semua. Tapi sekarang anggarannya terbagi-bagi dan menjadi anggaran kecil,” kata Parjo. Selain karena kendaraan bertonase tinggi, kerusakan jalan juga diakibatkan buruknya sistem drainase. Ketika hujan, air dari drainase melimpas ke badan jalan. Tak hanya dari drainase, air juga banyak melimpas dari permukiman warga. Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat setempat mau menjaga lingkungannya sendiri. Supaya tidak ada air yang melimpas ke jalan dan mengakibatkan kerusakan. “Hari ini selain penambalan, tim juga membuat jalur aliran air, membersihkan bahu jalan dan menata drainase,” ujar Parjo.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar