Jumat, 29 Maret 2024

Layani Mudik Lebaran, PO Bus di Jepara Ini Tambah Armada

Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 13 April 2022 10:13:29
Salah satu bus Bejeu sedang keluar dari garasi di Ngabul Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_284400" align="alignleft" width="480"]Layani Mudik Lebaran, PO Bus di Jepara Tambah Armada Salah satu bus Bejeu sedang keluar dari garasi di Ngabul Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Arus mudik lebaran tahun ini diprediksi melonjak dari dua tahun terakhir. Untuk itu, para pemilik Perusahaan Otobus (PO) bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kabupaten Jepara menambah armada. Manajer PT Bongkotan Jati Utama (Bejeu), Iqbal Tosin, menyebut penambahan armada diperkirakan lebih dari 40 persen. Pada hari-hari biasa, umumnya Bejeu menurunkan sekitar 20 armada. Namun, untuk arus mudik kali ini akan ditambah delapan armada. “Armada yang selama pandemi off, nanti kita jalankan. Ini untuk memfasilitasi masyarakat Jepara khususnya, yang ingin mudik,” kata Iqbal, Rabu (13/4/2022). Baca juga: Ganjar Minta Bupati-Wali Kota di Jateng Gelar Mudik Gratis Penambahan tersebut dilakukan karena sudah ada angin segar dari pemerintah pusat untuk izin mudik. Mengingat, sudah dua tahun terakhir pemerintah melarang mudik akibat dari pandemi Covid-19. “Prediksi kami naik, sebab sekarang mudik kan sudah tidak pakai batasan-batasan lagi yang penting sudah vaksin booster,” ujar Iqbal, yang juga sebagai Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara ini. Pada musim mudik Lebaran tahun ini, armada yang disiapkan untuk cadangan akan dijalankan melayani penumpang. Selain menambah bus regular, PT Bongkotan Jati Utama juga menyiapkan armada baru. “Armada yang baru juga ada, baru kami ambil dari karoseri. Yang regular juga kami jalankan untuk mudik,” kata Iqbal. Soal harga tiket, Iqbal menyatakan itu masih bisa fluktuatif. Kenaikan harga tiket biasanya bergantung pada hari-hari yang mendekati tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri. Tak jarang, harga tiket bisa naik lebih dari 50 persen dari harga reguler.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar