Jumat, 29 Maret 2024

Bagaimana Nge-Gym Saat Berpuasa? Ini Tips Dari Pelatih Angkat Berat di Kudus

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 8 April 2022 20:44:03
Asiv Abdullah, pelatih angkat berat Pabersi Kudus tengah mendampingi atlet berlatih,(MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_283507" align="alignleft" width="1280"]Tips Nge Gym Asiv Abdullah, pelatih angkat berat Pabersi Kudus tengah mendampingi atlet berlatih,(MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Saat beribadah puasa, kebugaran tubuh harus tetap terjaga. Jangan sampai ibadah puasa menjadi alasan untuk enggan mengeluarkan keringat dari berolahraga. Meski olahraga akan membutuhkan tenaga ekstra dan cepat lelah, namun ada kiat-kiat panduan berolahraga gym atau fitnes saat puasa yang bisa dilakukan. Pelatih Angkat Berat di Kudus, Asiv Abdullah, membagikan Tips cara Nge-gym disaat berpuasa agar tidak menganggu ibadah. Menurut Asiv, cara yang pertama adalah mengurangi Intensitas waktu berolahraga. BACA JUGA: Nge-Gym Aman di Masa Pandemi Ala Wasit Berlisensi FIFA Saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, baiknya olahraga fitnes dilakukan dengan intensitas yang rendah. Meski dengan intensitas rendah, manfaat olahraga fitnes akan tetap terasa jika dilakuan secara konsisten. "Contohnya mengurangi intesitas waktu fitnes jika biasanya satu jam menjadi setengah jam atau 30 menit saja," katanya, Jumat (8/4/2022). Kemudian, mengatur waktu olahraga juga sangat penting. Sehingga tidak akan menghabiskan energi yang tersimpan saat menjalani ibadah puasa dan tidak mengganggu aktifitas ibadah salat tarawih di malam harinya. Olahraga gym yang dilakukan juga menggunakan metode Fasted Cardio atau tidak makan sebelum berolahraga. Sehingga ada pola makan yang juga harus diperhatikan saat berbuka puasa dan makan sahurnya. "Jadi saat berbuka puasa konsumsi protein shake dulu, lalu lakukan gym sekitar 30 menit dan baru setelah itu makan. Dan jangan lupa untuk mengatur waktu olahraga agar tidak berbenturan dengan salat berjamaah," kata pria lulusan MA TBS Kudus itu. Tak hanya itu, jenis olahraga fitnes setiap kali latihan juga lebih baik dibatasi. Cukup tiga sampai empat metode latihan saja. Namun setiap harinya tetap berganti secara bergiliran menerapkan metode latihannya. "Misal hari pertama otot dada itu, Bench Press, Incline Bench Press,Cable Fly +Triceps. Hari kedua, otot punggung, Lat Pull Down,Pull Up, Rowing+Biceps. Selanjutnya otot bahu,Shouldier Press, Front Delt Raises, Lateral Raises, Rear Delt Raises, dan Trapezius, hari keempat otot kaki, Squat, Leg Press, Deadlift, itu bisa bergantian setiap harinya," jelasnya. Tak hanya itu, pola tidur juga baiknya diatur. Minimalnya sebisa mungkin dalam sehari setidaknya lima jam. Sebab tidur adalah sebuah keharusan untuk mengembalikan kondisi tubuh manusia. "Agar tetap fresh, hormon stabil dan kuat menjalani ibadah puasa," pungkasnya.   Reporter : Yuda Auliya Rahman Editor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar