Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Mimpi Basah di Siang Bulan Ramadan, Puasa Batal atau Tidak? Ini Jawabannya

Mimpi Basah di Siang Bulan Ramadan Puasa Batal atau Tidak Ini Jawabannya

Foto: Ilustrasi (pixabay.com)

MURIANEWS, Kudus- Saat puasa, kita tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga dari Subuh hingga Magrib saja. Namun, kita juga harus bisa menahan dan menghindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Melansir dari laman NU Online, Jumat (8/4/2022), salah satu yang menyebabkan batalnya puasa adalah keluarnya mani karena hubungan seksual antara suami dan isteri, atau pun karena usaha dengan tangan sendiri (masturbasi).

Lalu, kalau seandainya air mani tersebut ‘keluar sendiri’ karena mimpi basah apakah juga membatalkan puasa?

Baca juga: Ini Hukum Puasa Beduk bagi Anak Kecil

Seorang ulama besar Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Syekh Ali Jum’ah menjelaskan, mimpi basah pada siang hari bulan Ramadan tidak membatalkan puasa seseorang. Mereka yang mengalami mimpi basah bisa segera mandi junub dan meneruskan puasanya hingga Magrib.

“Puasanya diteruskan sampai waktu Magrib, dan dia tidak berkewajiban membayar utang puasa,” tulis Syekh Jum’ah dalam bukunya Syekh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman dilansir Kamis, (17/5).

Mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad, Syekh Jum’ah berpendapat bahwa orang yang sedang tidur tidak terkena khitab (aturan) Allah, sebagaimana anak kecil dan orang gila. Ketiga orang tersebut tidak dinilai berdosa ketika berbuat sebuah kesalahan sampai mereka terbangun (bagi orang yang sedang tidur), menjadi dewasa (bagi anak-anak), dan sehat kembali (bagi orang gila).

“Orang berpuasa yang mengalami mimpi basah ketika tidur siang tidak berdosa,” jelasnya.

Allah, lanjut Syekh Jum’ah, menyadari bahwa manusia tidak bisa terlepas dari urusan tidur. Sehingga Allah tidak membebani mereka dengan hukum-hukumnya ketika dalam keadaan terlelap. Bagi Syekh Jum’ah, ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia.

Di dalam kitabnya Al-Hawi Al-Kabir, seorang ulama mazhab Syafi’i Al-Mawardi menegaskan, para ulama sepakat bahwa mimpi basah pada siang hari tidak membatalkan puasa.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: nu.or.id

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.