Jumat, 29 Maret 2024

Doa saat Salat Istikharah

Murianews
Kamis, 7 April 2022 23:35:53
Foto: Ilustrasi berdoa (pixabay.com)
[caption id="attachment_283297" align="alignleft" width="1890"]Doa saat Salat Istikharah Foto: Ilustrasi berdoa (pixabay.com)[/caption] MURIANEWS, Kudus- Salat istikharah adalah sebuah ikhtiar yang dilaksanakan untuk mempermudah dan memperjelas dalam menentukan pilihan. Seperti pada persoalan pekerjaan, jodoh, jual beli, pendidikan, dan lainnya. Melansir dari laman NU Online, Kamis (7/4/2022), dalam menjalani kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada dua atau beberapa pilihan (dalam hal yang mubah atau sunnah menurut agama, seperti aktivitas jual, beli, perkawinan) yang menyulitkan. Dalam situasi ini, kita dianjurkan untuk melakukan salat istikharah agar diberikan pilihan terbaik. Salat istikharah dilakukan sebanyak dua rakaat. Baca juga: Doa Puasa Hari Keenam dan Keutamaan Salat Tarawih Pada rakaat pertama setelah Surat Al-Fatihah, kita dapat membaca Surat Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah, kita membaca Surat Al-Ikhlas. Setelah shalat istikharah kita dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

 اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِيْ بِهِ

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kuasa-Mu (atas masalahku) dengan kuasa-Mu. Aku mohon sebagian dari karunia-Mu yang agung karena sungguh Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya. Engkau maha mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan masalah yang dihadapinya) lebih baik dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, takdirkan ia untukku, mudahkan jalannya, dan berilah berkah. Sebaliknya, jika Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, dunia, kehidupan, dan akibatnya terhadap diriku baik seketika maupun suatu ketika nanti, maka singkirkan persoalan itu, dan jauhkan aku darinya. Takdirkanlah bagiku kebaikan di mana saja berada, dan berilah ridha-Mu untukku,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2004 M/1422 H], halaman 104). Setelah salat istikharah dan berdoa, kita dianjurkan untuk tetap beraktivitas sebagaimana biasa. Sedangkan terkait pilihan yang menyulitkan itu, kita harus tetap mengambil sikap. Kita dianjurkan untuk mengambil pilihan yang dirasa paling plong, lapang, dan sreg di hati. Wallahu a‘lam.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: nu.or.id

Baca Juga

Komentar