Kamis, 28 Maret 2024

Tujuh Daerah di Jateng Ini Diusulkan Mudik Gratis, Ada Kudus dan Demak

Murianews
Rabu, 6 April 2022 20:40:50
Petugas melakukan pengecekan terhadap pengendara mobil yang hendak masuk ke Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_217037" align="alignleft" width="1280"] Petugas melakukan pengecekan terhadap pengendara mobil yang hendak masuk ke Pati tahun lalu. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Sebanyak tujuh daerah di Jawa tengah diusulkan menjadi daerah tujuan mudik gratis Lebaran 2022. Ketujuh daerah tersebut adalah, Kudus, Demak, Purwokerto, Boyolali, Wonogiri, Tegal, dan Klaten Tujuh daerah tersebut merupakan usulan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng). Hal itu menyusul adanya rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menggelar mudik gratis tahun ini. “Rencana ada 500 armada yang disediakan Kemenhub. Tapi masih dikomunikasikan lagi. Sepertinya akan bertambah (jumlah armada),” kata Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro seperti dikutip Solopos.com, Rabu (6/4/2022). Henggar menilai mudik gratis sangat penting dilaksanakan. Hal itu dikarena program mudik gratis bisa menjadi alternatif atau upaya pemerintah dalam mengantisipasi membeludaknya jumlah pemudik pada Lebaran 2022. “Kenapa kita dorong (mudik gratis), karena dari survei Kemenhub, kurang lebih 21,3 juta orang akan mudik ke Jateng. Dari jumlah itu, sekitar 14% diperkirakan akan mudik dengan sepeda motor. Harapannya [mudik gratis] orang yang akan naik sepeda motor bisa memanfaatkannya,” imbuh Henggar. Berdasarkan survey Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub, total akan ada 21,3 juta orang yang mudik ke Jateng pada Lebaran 2022. Perinciannya, mudik dengan kendaraan pribadi mencapai 14%, menggunakan bus 16% atau 12 juta, dan menggunakan pesawat 12% atau 9 juta. Terkait penanganan arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2022, Dishub Jateng telah menyiapkan skenario oneway. Skenario itu akan diterapkan jika terjadi kemacetan. “Oneway itu akan dilaksanakan dari arah Jakarta. Leading sector-nya dari kepolisian. Sedangkan kami [Dishub] sifatnya supporting, bentuknya menyiapkan beberapa rambu portable. Selain oneway, kita siapkan juga skenario contraflow,” jelasnya. Terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menilai mudik gratis dapat diadakan meskipun Kemenhub tidak menganggarkan. Mudik gratis seharusnya dipersiapkan tiga bulan sebelum dilaksanakan. “Caranya dengan melibatkan semua BUMN yang memiliki kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk pelaksanaan mudik gratis. Kegiatan mudik gratis ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk ikut mudik Lebaran,” kata akademisi Unika Soegijapranata Semarang ini.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar