Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Bawaannya Tak Terima Terdegradasi, Persipura Tuduh Ada ‘Sepak Bola Gajah’

Persipura
Para pemain Persipura sedih usai terdegradasi, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

MURIANEWS, Jakarta- Tim Persipura Jayapura, bawaanya seperti tidak terima terkena degradasi. Pada perkembangan beberapa waktu terakhir, Persipura malah menuduh ada ‘Sepak Bola Gajah’ di pertandingan terakhir Liga 1 2021/2002 lalu.

Setelah pasti terdegradasi, Persipura menyatakan niatnya untuk mengusut adanya dugaan ‘sepak bola gajah’ yang melibatkan sejumlah tim. Persipura dengan terang-terangan mensinyalir adanya pengaturan skor di partai Persib Bandung Vs Barito Putra dan Persija Jakarta Vs PSS Sleman.

Manajemen Persipura Jayapura berniat mengusut dugaan ‘sepak bola gajah’ dalam dua pertandingan Liga 1 musim 2021/2022 yang melibatkan Persija Jakarta dan Persib Bandung di dua pertandingan berbeda. Dengan hasil-hasil dua pertandingan itu, Persipura akhirnya terlempar dari Liga 1, meskipun di pertandingan terakhir mereka menang 3-1 atas Persita Tangerang.

BACA JUGA: Terdegradasi, Persipura Dikabarkan Ingin Main di Liga Australia

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano juga menyampaikan pihaknya akan menyampaikan kronologi absennya Persipura saat menghadapi Madura United pada 21 Februari lalu. Langkah itu dilakukan untuk membuka kemungkinan Persipura merevisi hukuman yang diterimanya.

Karena Persipura di pertandingan melawan Madura United, tidak mau bertanding, hingga akhirnya membuat Komdis PSSI menghukum Persipura. Saat itu Persipura dihukum dengan pengurangan 3 poin.

Diluar keperluan itu, pihaknya juga menyatakan hendak mengajukan investigasi terhadap dua laga pekan ke-34. Dalam hal ini pertandingan antara Persija Jakarta Vs PSS Sleman dan Persib Bandung Vs Barito. Hasil dua pertandingan ini membuat mereka terdegradasi.

“Saat ini konsentrasi kami adalah bersurat secara resmi kepada federasi melalui badan yudisialnya untuk melaporkan dan meminta investigasi atas dua pertandingan di week 34, yaitu Persija vs PSS Sleman dan Barito vs Persib Bandung,” kata Benhur dalam keterangan resminya, awal pekan lalu.

Persipura, melalui Benhur mengklaim ada pelanggaran azas fair play dalam dua pertandingan tersebut. Menurut Benhur reaksi publik atas dua pertandingan itu dapat menjadi dasar pelaporan pihak Persipura.

“Manajemen masih akan terus mencari keadilan, dan juga ingin membantu PSSI menjaga integritas sepak bola Indonesia,” ucapnya.

“Mungkin ini akan sedikit panjang, karena bila tidak mendapatkan rasa keadilan itu, manajemen akan pergi pada tingkatan lain, termasuk saat ini sedang kami bangun komunikasi dengan pengacara luar untuk kemungkinan melaporkan ke FIFA atau CAS,” tegasnya.

Sementara Tim bernama Pengacara Cinta Papua yang dipimpin advokat Piter Eli juga bakal mengajukan gugatan atas indikasi sepak bola gajah yang terjadi pada pekan terakhir Liga 1 antara Persib Bandung dan Barito Putera.

Persipura dinyatakan degradasi ke Liga 2 karena finis di peringkat ke-16 klasemen akhir Liga 1 musim 2021/22. Meski sama-sama mengemas 36 poin dengan Barito Putera di posisi ke-15, Persipura terpaksa turun kasta karena kalah head-to-head dari Barito Putera.

Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.