METRO YOGYAKARTA DIY Masih PPKM Level 3, Begini Penjelasan Sri Sultan

MURIANEWS, Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini masih belum beranjak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Status tersebut salah satunya dikarenakan masih tingginya kasus positif Covid di DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X membenarkan hal tersebut. Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus aktif di DIY per 3 April 2022 mencapai 6.750 kasus. Angka ini muncul setelah ada penambahan 25 kasus baru.
”Kasus aktif masih banyak ya, di Gunung Kidul misalnya ada dua ribu hingga tiga ribu orang yang OTG (orang tanpa gejala), berarti yang isoman kan segitu,” katanya seperti dikutip Suara.com, Rabu (6/4/2022).
Sultan menjelaskan, meski angka OTG jumlahnya banyak, pihaknya pun mengakui sulit untuk mengendalikan mobilitas masyarakat. Apalagi, sebentar lagi arus mudik. Praktis, orang yang datang bisa bertambah banyak
”Orang yang datang ke Yogya saat ini bukannya makin kurang tapi semakin banyak,” tandasnya.
Sementara Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan, berdasar data Kementerian Kesehatan (kemenkes), tracing kasus Covid-19 di DIY masih dalam kategori terbatas di bawah 5 persen, terhitung pada 13 Maret hingga 2 April 2022. Sedangkan testing kasus COVID-19 baru masuk kategori sedang sekitar 5-15 persen.
”Kalau memang targetnya kan satu orang (positif Covid-19) yang di-tracing 15 orang (kontak erat). Kalau ada lima orang kena (Covid-19), itu minimal harus 75 orang di-tracing. Tapi setelah di-tracing hanya 25 orang, ya sudah masak kita cari orang lain untuk menggenapi,” ungkap
Selain itu, positivity rate DIY juga disebut masih tinggi pada saat ini. Bahkan DIY masuk lima besar propinsi yang angka positivity rate-nya tinggi di bawah Aceh, Bali, Banten dan Bengkulu. Rata-rata mingguan positivity rate di DIY hingga saat ini masih di angka 7,03.
”Bed Occupancy Rate atau keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 juga dianggap masih tinggi,” imbuhnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Suara.com