Eric Abidal diduga terlibat dalam perdagangan organ illegal. (/www.facebook.com/Eric.Abidal.Officiel)
MURIANEWS, Barcelona- Mantan bintang Barcelona, Eric Abidal menghadapi dugaan keterlibatannya di perdagangan organ illegal. Institut Nasional Toksikologi di Spanyol, dalam hal ini tidak menemukan persamaan genetik antara Eric Abidal dengan sosok yang memberi donor hati pada dirinya di 2012.
Transpalasi hati yang dijalani Eric Abidal pada 2012 menjadi perhatian belakangan ini. Media Spanyol El Confidencial menyebutkan Eric Abidal dan sang pendonor hati tidak terbukti memiliki hubungan keluarga berdasarkan pemeriksaan.
Dari laporan ini, pada akhirnya bisa saja akan membawa Abidal ke dalam kasus perdagangan organ. Sebab ada dugaan donor hati yang diterimanya kemungkinan di dapatkan dengan cara illegal.
BACA JUGA: ‘No Pedri No Party’, Barcelona Merangsek ke Posisi Kedua Klasemen Liga Spanyol
El Confidencial pada tahun 2018 secara mengejutkan juga pernah mengetengahkan sebuah skandal terkait dengan penanganan Eric Abidal. Pemain Barcelona ini mengejutkan dunia ketika dinyatakan memiliki masalah pada organ hatinya.
Dalam laporannya, El Confidencial mengungkap adanya percakapan telepon antara Sandro Rossell yang saat itu merupakan Presiden Klub Barcelona dengan Juanjo Castillo yang merupakan Direktur Olahraga Barcelona.
Pada percakapan telepon tersebut, dua orang ini dikatakan menyadari sepenuhnya bahwa mereka telah melakukan pembelian hati secara illegal untuk Abidal. Mereka juga bersepakat untuk mengumumkan ke public bahwa pendonor hati itu adalah sepupu dari Abidal.
Kisah transpalansi hati yang dilakukan Eric Abidal menggemparkan dunia. Pemain asal Prancis ini diketahui menderita tumor hati pada 2011, yang selanjutnya melakukan operasi transplantasi hati pada 2012.
Seseorang yang bernama Gerard disebut-sebut menjadi pendonor hati yang dibutuhkan Abidal. Pada saat itu, Gerard diperkenalkan sebagai sepupu Abidal. Setelah operasi itu, Abidal akhirnya bisa kembali bermain untuk Barcelona.
Dalam karirnya, Abidal kemudian juga pernah bermain untuk Monaco di musim 2013/2014, dan terakhir bermain di Olympiakos. Setelah pensiun, Eric Abidal juga pernah menjabat sebagai Direktur Olahraga Barcelona, hingga 2020 lalu.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: El Confidencial
