Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Kemungkinan ‘Jamuran’, Luca Marini Pasrah Jika Harus Membuang Baju Balapnya

Luca Marini
Luca Marini, kemungkinan harus membuang baju balap dan kaos tangannya, karena jamuran. (www.facebook.com/MotoGP/photos)

MURIANEWS, Boenos Aires- Masalah keterlambatan logisik di MotoGP Argentina 2022, sudah pasti membuat masalah untuk banyak pihak. Tidak terkecuali bagi Luca Marini, pembalap Tim Mooney VR46.

Pembalap asal Italia ini menyatakan, sangat mungkin jika baju balapnya akan jamuran, karena berada terlalu lama di dalam box kargo. Sebab, baju balap berbahan kulit miliknya itu,
diketahui dalam kondisi basah usai balapan di Mandalika.

Dengan kondisi basah, dan terlalu lama disimpan di box kargo, maka dipastikan baju balap dan kaos tangan miliknya akan jamuran. Situasi ini kemungkinan besar akan membuat dirinya harus membuang sejumlah baju balap dan sarung tangan di MotoGP Argentina 2022.

Mooney VR46 merupakan salah satu tim MotoGP yang seluruh kotak kargonya belum tiba di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Kabar terakhir, menyebut kargo itu sudah tiba di Argentina. Namun melihat mepetnya waktu persiapan, bisa jadi Marini memang tidak sempat untuk membersihkan baju balapnya.

BACA JUGA:Logistik MotoGP Argentina 2022 yang Sempat Tercecer, Akhirnya Tiba di Argentina

‘Kekacauan’ di MotoGP 2022 karena masalah logistic, menurut Marini sangat merugikan VR46 di MotoGP Argentina 2022. Runner-up Moto2 2020 itu mengatakan sejumlah perlengkapan balapnya harus dibuang karena berjamur.

“Itu sangat merugikan kami. Kami tidak punya apa-apa dalam paddock, dan ketika saya memikirkan semua bahan kulit yang kami kemas di dalam kotak setelah balapan basah di MotoGP Mandalika, itu pasti sudah berjamur sekarang,” ujar Marini.

“Baju balap kulit dan sarung tangan mungkin harus dibuang,” ujar pembalap 24 tahun tersebut.

Selain Mooney VR6, sejumlah tim di MotoGP Argentina 2022 diketahui masih mendapati paddock kosong, karena seluruh logistic belum tiba. Tim-tim itu adalah Gresini Racing. Ducati, RNF Yamaha, Monster Energy Yamaha dan Suzuki.

“Peti pengiriman tidak akan tiba sampai malam, jadi kami harus mencoba dan mendirikan paddock sesegera mungkin. Karena kami harus pergi tidur di beberapa titik dan hari Sabtu yang menegangkan menanti kita,” ucap Marini.

“Ini tentu merugikan, tapi begitulah situasinya. Kami harus beradaptasi dan saling membantu. Jika mekanik di pit membutuhkan bantuan, maka tentu saja [Marco] Bezzecchi dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung mereka,” sambung Marini.

Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: Speed Week

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.