Investasi Tabungan Emas Pegadaian, Ini Cara dan Manfaatnya

MURIANEWS, Kudus – Tabungan emas mulai dilirik orang sebagai investasi masa depan. Dengan tabungan emas ini, orang tak perlu menunggu punya uang banyak untuk mendapatkan emas batangan.
Marketing Executive PT Pegadaian Area Pati Mohammad Jalu Rajasa mengatakan tabungan emas merupakan program unggulan dari Pegadaian.
Jalu melanjutkan, tabungan emas relatif lebih aman. Sebab, nasabah tidak perlu menyimpan emas secara fisik di rumah.
Mekanismenya nasabah menabung uang yang dikonversikan menjadi emas.
“Nasabah punya uang Rp 10 ribu itu bisa nabung 0,01 gram emas batangan. Kalau nabung Rp 100 ribu dapat 0,1 gram emas batangan. Kalau satu gram emas batangan per hari ini harganya Rp 1.022.000,” katanya, Kamis (31/3/2022).
Baca: Pegadaian Kudus Kebanjiran Penggadai Jelang Ramadan, Rata-Rata Emak-Emak
Dia menjelaskan alur yang harus dilewati nasabah jika ingin menabung emas. Nasabah cukup membawa uang Rp 50 ribu dan membawa KTP.
“Setelah sampai di Kantor Pegadaian cukup isi formulir. Rinciannya Rp 50 ribunya itu yang Rp 10 ribu untuk biaya administrasi, Rp 10 ribu untuk saldo awal, dan Rp 30 ribu untuk biaya pemeliharaan selama setahun,” terangnya.
Pembelian emas paling kecil bagi nasabah yakni 1/100 dari harga emas per harinya. Sedangkan maksimalnya tidak ada batasan.
“Maksimalnya itu per hari kalau tanpa formulir 100 gram per akun. Untuk nasabah yang mengisi formulir tidak ada batasan. Tetapi yang sudah-sudah itu paling besar hanya 100 gram per hari,” terangnya.
Baca: Di Lasem Rembang Jarik Ternyata Masih Bisa Digadaikan, Segini Nilainya
Nasabah yang menghendaki mencairkan dalam bentuk emas batangan secara fisik juga bisa. Jika menghendaki hal ini nasabah dikenai ongkos cetak emasnya.
“Nominal ongkos cetaknya berbeda-beda. Tergantung ukuran emasnya. Di Pegadaian ada empat produk emas. Mulai dari Antam, UBS, Lotusarchi, dan Galeri 24,” ujarnya.
Nasabah yang tertarik untuk menguangkan juga dapat dilakukan. Termasuk bagi nasabah yang hendak menjual tabungan tersebut ke Pegadaian juga dipersilahkan.
“Tabungan emas ini perlu dicoba masyarakat yang tertarik untuk investasi. Kami ingin mengenalkan bahwa emas tidak hanya sebagai gaya hidup, melainkan bisa sebagai investasi,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha