Jumat, 29 Maret 2024

PKH Jepara Diminta Lebih Maksimal Lagi

Faqih Mansur Hidayat
Senin, 28 Maret 2022 17:19:05
Bupati Jepara berpidato di hadapan para pendamping PKH. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_280755" align="alignleft" width="1280"]PKH Jepara Diminta Lebih Maksimal Lagi Bupati Jepara berpidato di hadapan para pendamping PKH. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Jepara diminta untuk lebih maksimal lagi. Upaya itu dilakukan agar angka kemiskinan di Kabupaten Jepara terus berkurang. Bupati Jepara Dian Kristiandi menaruh harapan besar pada para pendamping PKH, guna mewujudkan program pengentasan kemiskinan di Jepara. Dengan begitu, lanjut Andi, sapaan akrab Dian Kristiandi, angka kemiskinan akan terus menurun dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. “Tugas saudara hampir sama seperti dokter. Kalau dokter memeriksa dan menyembuhkan orang sakit. Tapi pendamping PKH ini menyembuhkan orang-orang dari kemiskinan,” kata Andi, saat rapat koordinasi PKH, Senin (28/3/2022), di Hotel Sekuro Vilage Jepara. Dalam rakor peningkatan SDM, Andi mengatakan sejak hadirnya pada 2007, PKH telah menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Baca juga: Horok-horok dan Sejarah Kemiskinan Rakyat Jepara Era Penjajahan Jepang Di 2021 tercatat terdapat 50.372 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari PKH dengan capaian graduasi (mengundurkan diri) sebesar 5,6 persen. Meliputi graduasi sejahtera sebanyak 2.170 KPM dan graduasi alamiah sebesar 686 KPM. “Patut kita apresiasi kepada KPM yang masuk dalam graduasi sejahtera. Meski masih punya komponen, mau mentas dari PKH. Karena terkadang terdapat KPM yang sudah hidup layak, namun enggan keluar dari PKH,” tutur Andi. Karena ada perubahan sistem graduasi, total KPM tahun ini sebanyak 65.455 KPM. Bidik graduasi sejahtera dipatok pada angka 1.836 KPM dan bidik graduasi alamiah 1.672 KPM. “Dengan kondisi saat ini, saya tetap mendorong agar bisa mencapai angka semaksimal mungkin,” kata Andi. Kepala Dinsospermades Edy Marwoto mengatakan, pendamping PKH siap satu komando untuk mengentaskan kemiskinan di Jepara. Saat ini, lanjutnya Dinsospermades sedang mengembangkan aplikasi atau program layanan kesejahteraan sosial atau Sistem Asistensi Layanan Sosial yang Terintegrasi dan Terpadu (Salam Rindu). “Sistem ini bisa dimasukkan dalam Smart City di Jepara,” kata dia.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi  

Baca Juga

Komentar