Jumat, 29 Maret 2024

Jateng Ternyata Sudah Berdayakan UMKM Lewat Aplikasi Blangkon, Setahun Transaksinya Fantastis

Supriyadi
Jumat, 25 Maret 2022 19:22:49
Aplikasi Blangkon Jateng menjadi salah satu program unggulan Pemprov untuk menggandeng UMKM supaya bisa lebih berkembang. (Tangkap Layar)
[caption id="attachment_280287" align="alignleft" width="1707"] Aplikasi Blangkon Jateng menjadi salah satu program unggulan Pemprov untuk menggandeng UMKM supaya bisa lebih berkembang. (Tangkap Layar)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati mengaku sudah menggandeng UMKM di Jateng untuk melakukan transaksi online di lapak Belanja Langsung Toko Online (Blangkon) Jateng sejak 2021 lalu. Selama satu tahun, transaksi dalam Blangkon Jateng bahkan sudah fantastis. Hal itu ditunjukkan dengan hasil transaksi yang mencapai Rp 15 miliar. Selain itu, jumlah UMKM yang tergabung dalam aplikasi tersebut sudah mencapai 2.448 penyedia. ”Sebenarnya kami sudah menggandeng UMKM di Jateng sejak 2011 lalu. Saat ini sudah ada 2.448 penyedia,” katanya, Jumat (25/3/2022). Ema mengatakan, Blangkon Jateng bisa digunakan oleh seluruh kabupaten kota. Hanya saja, baru 18 dari 35 kabupaten/kota yang tergabung. Dari jumlah tersebut sepuluh di antaranya, sudah melakukan transaksi. ”Untuk mendorong UMKM agar bergabung, kami juga menggelar pelatihan dan pendampingan UMKM calon penyedia barang dan jasa untuk upload produk. Sudah 500an ukm kita latih,” terangnya. Selain itu, lanjut Ema, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UMKM, kabupaten kota juga diwajibkan melakukan pelatihan dan pendampingan. Sehingga UMKMnya bergabung ke Blangkon Jateng. “Kabupaten kota yang lain masih on going proses. Intinya semua kita wajibkan bergabung Blangkon Jateng,” tandas Ema. Sebagai informasi, aplikasi Blangkon Jateng merupakan internalisasi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi pengadaan barang/jasa. Tujuannya untuk memudahkan dan perluasan usaha kepada UMKM dan Koperasi dalam pasar pengadaan barang/jasa pemerintah hingga menjadikan pengadaan lebih inklusif, transparan dan akuntabel. E-Katalog tersebut dapat diakses melalui situs blangkonjateng.jatengprov.go.id. Dalam aplikasi tersebut, penggunaannya cukup mudah. Seluruh transaksi juga dapat dilihat. Tertera dalam aplikasi, saat ini total penyedia atau UMKM yang bergabung jumlahnya 2.448 penyedia di antaranya 1.244 non badan usaha dan 1.205 badan usaha. Total produk tayang sebanyak 55.082 produk. Jumlah transaksi, bisa dilihat dalam opsi transaksi vendor, mencapai Rp 15 Miliar. Transaksi terbanyak berdasarkan kategori adalah katering makanan dengan nilai Rp 4 Miliar. Sebelumnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut positif arahan Presiden Joko Widodo untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dengan kekuatan bangsa sendiri. "Kalau 40 persen anggaran baik APBN maupun APBD digunakan untuk membeli produk-produk dalam negeri khususnya UMKM, maka ini betul-betul bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi," katanya. E-katalog lanjut Ganjar menjadi solusi paling bagus untuk persoalan ini. LKPP sudah membuat terobosan agar produk dalam negeri maupun produk UMKM bisa masuk ke dalam e-katalog. "Alhamdulillah di Jateng sudah berjalan. E-katalog kita sudah jalan bernama Blangkon Jateng. Jadi begitu LKPP punya ide memasukkan UMKM ke e-katalog, kita langsung komunikasi dan kita undang. Kita sudah sejak tahun lalu berjalan," pungkasnya.   Reporter: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

TAG

Komentar