Pati Kekurangan Stok Pupuk Subsidi

MURIANEWS, Pati – Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum mengakui stok pupuk subsidi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, masih kurang dari kebutuhan.
Menurut Niken, kekurangan itu karena alokasi yang diusulkan tidak dipenuhi pemerintah pusat. Berdasarkan data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), alokasi pupuk subsidi 2022 di wilayah belum sesuai kebutuhan.
“Pupuk bersubsidi di Pati kurang. (Pemerintah) tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka (petani),” kata Niken, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Sembilan Jaringan Irigasi di Pati Diperbaiki
Niken menjelaskan, untuk pupuk urea, pihaknya mengajukan 54.173 ton. Namun, realisasinya hanya 40.522 ton atau sekitar 74,8 persen.
Kemudian pupuk jenis SP-36 dari 927 ton yang diusulkan, terealisasi 832 ton atau 89,75 ton, jenis ZA dari pengajuan 4.891 ton terealisasi 4.746 ton atau 97,04 persen.
Selanjutnya, sebanyak 68.364 ton pupuk NPK yang diajukan Pemkab hanya dipenuhi 26.248 tonnya, atau bisa dikatakan baru terealisasi 34.43 persen.
Sedangkan ketersediaan pupuk non-subsidi di Kabupaten Pati masih mencukupi. Stok pupuk tetap tersedia di masing-masing toko penyalur pupuk atau kios pupuk lengkap (KPL).
“Kalau dibilang petani pupuk kurang, ya memang kurang tapi yang subsidi. Tapi kami berusaha tetap menyediakan di KPL itu pupuk non-subsidi. Kalau stok, saya minta dari produsen harus selalu ada jangan sampai kosong,” jelas dia.
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Pati: HET Naik, Tapi Stok Gaib
Dijelaskan, Dispertan terus berupaya menjamin ketersediaan pupuk di lapangan. Ia tidak menginginkan petani kesulitan dan kebingungan mencari pupuk. Terlebih salah satu andalan Kabupaten Pati adalah sektor pertanian.
“Jangan sampai petani ini cari-cari pupuk, iya kan. Ini kami sudah komitmen mengupayakan jangan sampai pupuk kosong petani jangan sampai kebingungan cari pupuk. Kita monitor terus,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi