Kamis, 28 Maret 2024

Banjir Grobogan Belum Surut, 1.952 Rumah Terendam

Saiful Anwar
Rabu, 16 Maret 2022 15:22:33
Warga menerobos banjir di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogam, Rabu (16/3/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_278348" align="alignleft" width="1280"]Banjir Belum Surut, 1.952 Rumah di Grobogan Terendam Warga menerobos banjir di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogam, Rabu (16/3/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Bencana banjir akibat luapan Sungai Serang, Kabupaten Grobogan masih juga belum surut. Terhitung, sebanyak 1.952 rumah di empat desa di Grobogan terendam. Adapun rinciannya, sebanyak 53 rumah di Desa Pengkol dan 67 rumah di Desa Karangpahing. Keduanya di Kecamatan Penawangan. Kemudian, 62 rumah di Desa Katong, Kecamatan Toroh. Sementara yang paling parah di Desa Cingkrong, yakni 1.770 rumah serta SND 1 Cingkrong dan Ponpes Ki Ageng Serang masih tergenang. Baca juga: PMI Grobogan Pantau Kesehatan Korban Banjir Hingga siang, Rabu (16/3/2022), banjir di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi memiliki kedalaman sepinggang orang dewasa. Sementara cuaca di sana masih terpantau mendung. Berdasarkan laporan BPBD Grobogan, banjir terparah memang terjadi di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi. Bahkan, belasan warga sempat mengungsi ke Gereja Kristen Jawa, desa setempat. Baca juga: Bencana Banjir Grobogan Makin Meluas Namun, setelah dirasa air sudah menurun, warga kembai ke rumah masing-masing. Saat ini tim BPBD, PMI, serta sejumlah unsur terkait masih siaga di lokasi. Dapur umum juga masih banyak menerima bantuan logistik dari banyak pihak. Diketahui, banjir akibat luapan Sungai Serang di Grobogan itu terjadi sejak Selasa (15/3/2022). Sebelumnya, di Desa Nampu dan Karangsono, Kecamatan Karangrayung juga banjir pada Senin (14/3/2022) malam. Namun, sudah surut pada Selasa (15/3/2022) pagi.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar