Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ke PWI Pati, LPS Cendikia Dapat Wejangan Begini

Ke PWI Pati LPS Cendikia Dapat Wejangan Begini
Siswa MA Manahijul Huda yang tergabung dalam LPS Cendekia menyambangi kantor PWI Pati, Sabtu (12/3/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)

MURIANEWS, Pati – Sejumlah siswa MA Manahijul Huda, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyambangi kantor PWI Pati, Sabtu (12/3/2022).

Kedatangannya guna bersilaturahmi dengan organisasi wartawan itu. Tak hanya itu, mereka juga ingin menambah wawasan terkait pers atau dunia kejurnalistikan.

Guru pembimbing LPS Cendekia, MA Manahijul Huda, Nur Khoiruddin berharap, para siswanya itu mendapatkan wejangan langsung dari insan pers yang tergabung di PWI Pati.

“Kami mengajak siswa yang bergabung dalam LPS Cendikia agar lebih mengenal wartawan, kinerja wartawan serta peran wartawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Nur Khoiruddin.

Baca juga: Sah! Dana Banpol di Pati Naik, Ini Besarannya

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Pati Moch Noor Efendi menceritakan pengalaman-pengalamannya selama menjadi wartawan.

Menurut lelaki yang akrab disapa Mas Pe itu, wartawan harus mempunyai etika yang baik. Baik ketika menulis laporan maupun ketika berhadapan dengan narasumber.

“Bukan hanya keakraban tetapi juga ketika berkomunikasi dengan narasumber ini seperti etika sosial,” tutur Mas Pe.

Ia juga berpesan kepada LPS Cendekia untuk tidak menulis berdasarkan emosi pribadi atau opini. Menurutnya hal itu membuat produk jurnalistik tidak murni dan bersifat tendensius.

“Kita juga jangan mudah baper. Kita menulis atau memvisualisasikan gambar tidak boleh memasukkan perasaan kita atau opini kita. Ada kaidah jurnalistik yang harus kita jalankan,” kata dia.

Di kesempatan itu, Mas Pe juga mengemukakan tentang makna aktualisasi, fungsi jurnalistik sebagai kontrol sosial dan beberapa fungsi jurnalistik lainnya.

“Aktual ini menepis hoaks. Kita juga tidak boleh memihak. Seperti wasit, tetapi kita tidak bisa menghukum seseorang. Yang kita ambil adalah nilai-nilai keadilan. Sebagai kontrol sosial,” tandas dia.

 

Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.