Jumat, 29 Maret 2024

Bukan dari Jepang, Sepeda Motor Pertama di Indonesia Ternyata Produk Jerman

Murianews
Kamis, 10 Maret 2022 23:31:55
Foto: Sepeda motor Hildebrand & Wolfmüller dari Jerman (wikipedia.org)
[caption id="attachment_277384" align="alignleft" width="1890"]Bukan dari Jepang, Sepeda Motor Pertama di Indonesia Ternyata Produk Jerman Foto: Sepeda motor Hildebrand & Wolfmüller dari Jerman (wikipedia.org)[/caption] MURIANEWS, Kudus- Sepeda motor produksi pabrikan Jepang saat ini menguasai sebagian besar pangsa pasar di Indonesia. Sebut saja merek Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Meski jadi penguasa pasar, namun sepeda motor pertama yang ada di Indonesia ini bukan berasal dari produk Jepang. Dikutip dari Solopos.com, sepeda motor pertama di Indonesia adalah pada 1893, saat pendudukan kolonial Belanda. Meski saat itu Indonesia masih di bawah pendudukan Belanda, ternyata orang pertama yang memiliki sepeda motor justru bukan orang Belanda. Adalah orang Inggris yang jadi pemilik sepeda motor pertama di Indonesia. Nama orang Inggris ini adalah John C. Potter yang sehari-harinya bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula Oemboel Probolinggo, Jawa Timur. John C. Potter memesan sepeda motor tersebut dari pabriknya Hildebrand und Wolfmuller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor pesanan Potter itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di Indonesia. Dan hal tersebut yang membuat Potter menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan bermotor. Hildebrand & Wolfmüller adalah sepeda motor yang pertama diproduksi di dunia. Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara, yang merupakan insinyur mesin uap, yang mengembangkan sepeda motor tersebut. Keduanya bekerja sama dengan Alois Wolfmüller dan mekaniknya Hans Geisenhof. Sepeda motor buatan Hildebrand & Wolfmüller dipatenkan dengan No. 78553 tertanggal 20 Januari 1894. Didiskripsikan sepeda motor ini memiliki sebuah mesin empat tak, dua silinder 1.489 cc (90,9 cu in.), dengan diameter dan tak 90 mm × 117 mm (3,5 in × 4,6 in). Mesin ini menghasilkan 1,9 kW (2,5 bhp) @ 240 rpm menggerakkan beban berbobot 50 kg (110 pon) hingga kecepatan maksimum 45 km/h (28 mph). Campuran bahan bakar-udara dari karburator muka diatur oleh sebuah katup yang dioperasikan oleh kontrol pada setang.       Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: solopos.com

Baca Juga

Komentar