Jumat, 29 Maret 2024

Banjir, Lalulintas Jalan Pantura Pati Tersendat

Umar Hanafi
Kamis, 10 Maret 2022 12:52:29
Jalur pantai utara Jawa atau Pantura, tepatnya di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ikut diterjang banjir, Kamis (10/3/2022) . (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_277213" align="alignleft" width="1024"]Banjir, Lalulintas Jalan Pantura Pati Tersendat Jalur pantai utara Jawa atau Pantura, tepatnya di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ikut diterjang banjir, Kamis (10/3/2022) . (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati - Banjir yang melanda di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022) turut membuat arus lalulintas di Jalan Pantura tersendat. Antrean kendaraan di Jalan Pati-Rembang itu pun sampai mengular hingga beberapa kilometer. Salah satu pengguna jalan, Shofiana (28) mengungkapkan, banjir di jalur pantura terjadi dari Desa Ketitang, Kecamatan Batangan hingga Desa Desa Mujil, Kecamatan Batangan, Kabupaten PatiPati. "Banjir mulai dari Ketintang, Batangan sampai pembangunan pabrik sepatu (Desa) Mujil. Macet sampai setengah jam," ujar warga Pati itu yang bekerja di Kabupaten Rembang. Baca juga: Banjir Kembali Genangi Desa di Pati Ini Ia mengungkapkan banjir di jalur Pantura tidak tinggi seperti di permukiman. Tinggi banjir ini sekitar setinggi mata kaki hingga sampai 30 cm. "Airnya mengalir dari selatan ke utara dari desa (permukiman) menuju tambak dan gudang garam warga. Nyebrangi jalan Pantura itu," tutur dia. Sebelumnya diberitakan, banjir kembali melanda beberapa desa di Kecamatan Batangan. Di antaranya Desa Ketitang Wetan, Desa Bulumulyo dan Desa Mujil. "Ini yang terparah. Ada beberapa desa. Tapi yang terparah di Desa Ketitang Wetan. Jalan lumpuh total. Banjir ini antara 80 cm hingga satu meter lebih," ujar Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Munthoha kepada MURIANEWS. Sebelumnya, daerahnya juga mengalami kebanjiran pada Selasa (8/3/2022) lalu, tapi pada Rabu (9/3/2022) kemarin pagi, banjir sudah mulai surut. Belum genap 12 jam, banjir kembali datang. "Banjir terparah sejak beberapa tahun yang lalu. Kemarin sudah surut. Jam 15.00 sore ada hujan. Jam 9.00 WIB sudah surut," kata dia. Munthoha mengungkapkan, air mulai menerjang di desanya sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (9/3/2022). Tiga jam berselang, atau sekitar pukul 23.00 WIB, air mulai memasuki rumah warga. "Mulai parah sekitar jam 23.00 WIB. Di rumah ketinggian sekitar 30 cm," tutur dia.  

Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar