Jumat, 29 Maret 2024

Lihat Ibu-Ibu Difabel Latihan Mbengkel, Ganjar Bilang: Hebat Men!

Ali Muntoha
Rabu, 9 Maret 2022 15:15:35
Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan difabel peserta pelatihan mekanik sepeda motor. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_277009" align="alignleft" width="1280"] Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan difabel peserta pelatihan mekanik sepeda motor. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kaget ada ibu-ibu penyandang disabilitas yang ikut pelatihan Mekanik Sepeda Motor yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng bersama SMKN Jateng, Rabu (9/3/2022). Pelatihan yang diselenggarakan Baznas Jateng ini merupakan yang kedua dan diikuti sebanyak 60 penyandang disabilitas se-Jateng. Pada kesempatan itu, Ganjar menyapa sejumlah penyandang disabilitas ibu-ibu. Ganjar penasaran dengan alasan mereka mengikuti pelatihan mekanik sepeda motor. "Lho bu, jenengan yo melu latihan mbengkel? Kok hebat men. (Lho bu, Anda juga ikut latihan mbengkel? Kok hebat sekali, red),” tanya Ganjar pada sejumlah ibu-ibu difabel itu. Ganjar lantas bertanya, selain ingin menjadi montir sepeda motor apa yang ingin mereka pelajari agar bisa mandiri. Beberapa di antaranya menjawab ingin mempedalam menjahit. Ada juga yang ingin belajar desain. Baca: Ada Gambar Ganjar di Sawah Semarang, Langsung Diserbu Wisatawan Mendengar itu, Ganjar langsung memanggil staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Sosial. Ganjar meminta mereka untuk melakukan asesmen terkait keinginan latihan yang dihendaki oleh ibu-ibu penyandang disabilitas. "Nanti teman-teman SMK kita bisa tugaskan, yang SMK Boga membantu komunitas ini, yang SMKnya punya perbengkelan bantu komunitas ini. Per komunitas itulah nanti kita harapkan peralatan yang ada, guru-guru yang ada bisa punya manfaat lebih," ujar Ganjar. Ganjar berharap di pelatihan selanjutnya ada tahap asesmen. Para penyandang disabilitas tersebut didata sejak awal kebutuhan dan keinginannya dilatih apa. Ganjar yakin, jika dilatih dan dibina secara maksimal bukan tidak mungkin para penyandang disabilitas tersebut akan menjadi enterpreneur. "Bukan tidak mungkin, dimulai dari yang kegiatan seperti ini nanti akan meningkat. Jadi dalam situasi seperti ini, penting kita membantu mereka agar mereka bisa mandiri," tegas Ganjar. Baca: Syarat PCR Pelaku Perjalanan Dihapus, Ganjar: Kalau Covid Melandai, Itu Baik Meski demikian Ganjar mengacungi jempol kolaborasi dari Baznas Jateng dan SMKN Jateng membuat pelatihan skill bagi penyandang disabilitas. Ganjar berharap dengan ini penyandang disabilitas bisa mandiri dan jadi enterpreneur. Sebagai informasi kegiatan serupa juga digagas oleh Baznas Jateng bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans dan SMKN Jateng. Pada pelaksanaan pertama, peserta yang ikut sebanyak 50 penyandang disabilitas. "Maka ini setelah angkatan kedua, kita ingin perbaiki nanti kita. Harapan saya ada ujian semesternya. kalau nanti mereka ada ujian semester dan kita dampingi terus hasilnya seperti apa. Jangan sampai mubazir," tandasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar