16 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi Digelontorkan Desa-Desa di Kudus

MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus mulai menggelontorkan 16.800 liter minyak goreng bersubsidi ke desa-desa di Kabupaten Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo berharap kelangkaan minyak goreng di Kudus bisa segera teratasi. Pendistribusian ini juga diharapkan bisa mengurangi kelangkaan minyak goreng yang ada di Kabupaten Kudus.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin, ini kami tengah mencoba menggandeng distributor supaya permintaan desa-desa lainnya juga bisa segera terpenuhi,” ujarnya.
Hartopo melepas dua armada truk yang akan mendistribusikan minyak tersebut ke desa-desa di Kudus di Pendapa Kabupaten, Senin (7/3/2022) siang.
Langkah tersebut diambil setelah cara mendropping minyak goreng bersubsidi ke pasar dianggap kurang memenuhi kebutuhan pasar.
“Hari ini kami menggelontorkan 16.800 liter minyak goreng ke sepuluh desa, ini kloter pertama,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti.
Baca: Penimbunan 24 Ton Minyak Goreng di Banten Dibongkar Polisi
Adapun rincian dari penggelontoran ini yakni di Desa Kutuk Kecamatan Undaan sebanyak 2.760 liter, Desa Glagahwaru Kecamatan Undaan 1.500 liter, Desa Karangrowo Kecamatan Undaan 2.520 liter, Desa Larikrejo Kecamatan Undaan 516 liter, dan Desa Kandangmas Kecamatan Dawe sebanyak 2.784 liter.
Desa selanjutnya yang digelontori minyak goreng subsidi adalah Desa Terangmas Kecamatan Undaan 504 liter, Desa Berugenjang Kecamatan Undaan 468 liter, Desa Wonosoco Kecamatan Undaan 384 liter, Desa Cendono Kecamatan Dawe 3.684 liter, dan Desa Rendeng Kecamatan Kota 1.680 liter.
“Mereka sebelumnya mengajukan permintaan distribusi, lalu kami mintai datanya dan kami beri alokasi sesuai jumlah penduduknya. Ini nanti didropping ke desa dan dibagikan ke masing-masing RT,” lanjut Sudiharti.
Baca: Nusron Singgung `Menteri Dungu` Terkait Kelangkaan Minyak Goreng
Dia menambahkan, masing-masing kepala keluarga hanya boleh membeli satu liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu. Hal tersebut diharapkan bisa mengurangi dampak kelangkaan minyak goreng di pasaran.
“Nanti akan dilanjut ke kloter-kloter selanjutnya sesuai permintaan desa,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha