Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Driver Ojol di Jateng Geruduk Kantor Gubernur Jateng

Murianews
Senin, 7 Maret 2022 15:43:53
Ribuan driver ojek online (Ojol) menggelar aksi di depan komplek kantor Gubernur Jawa Tengah, aksi tersebut digelar untuk menuntut kesejahteraan pada driver Ojol, Senin (7/3/2022).[Suara.com/Aninda Putri]
[caption id="attachment_276495" align="alignleft" width="880"] Ribuan driver ojek online (Ojol) menggelar aksi di depan komplek kantor Gubernur Jawa Tengah, aksi tersebut digelar untuk menuntut kesejahteraan pada driver Ojol, Senin (7/3/2022).[Suara.com/Aninda Putri][/caption]MURIANEWS, Semarang – Ribuan driver ojek online menggeruduk kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan, Semarang tempat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ngantor, Senin (7/3/2022). Aksi itu dilakukan supaya pemerintah memikirkan nasib para ojol yang serba tak menentu. Baca: Pesan Makanan via Ojol Sudah Lumrah di Era Digital, Bagaimana Hukum Syariatnya? Ribuan driver ojol tersebut datang ke Semarang sejak Senin pagi. Mereka rata-rata datang dari beberapa daerah di Jateng. Mulai dari Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Banyumas, Purwokerto hingga Brebes. Ugi Nugroho, perwakilan driver ojol yang tergabung dalam Go Jateng, menjelaskan, aksi tersebut merupakan gerakan yang sudah disepakati para driver ojol. "Aksi hari ini merupakan aksi yang sudah disepakatinya oleh rekan-rekan, yang sudah bekerja dari 2015 hingga 2022," katanya di sela-sela aksi seperti dikutip Suara.com. Dilanjutkannya, para driver ojol meminta pemerintah dan aplikator memperhatikan kesejahteraan driver ojol. "Untuk itu kami menggelar aksi untuk menyerukan nasib para driver ojol. Jika tuntutan tidak ditanggapi kami akan gelar aksi lebih besar lagi," katanya. Adapun Awan Pramono, Ketua Orang-orang Aspal (02A), yang juga mewakili driver Ojol, menegaskan, nasib para driver Ojol semakin memprihatinkan. "Kami minta aplikator mengerti, karena mereka bisa makan enak dan duduk di kantor berkat keringat driver," ucapnya. Baca: Maling Berpakaian Ojol di Kudus Diburu Polisi Awan menuturkan, para driver ojol menggelar aksi untuk menutut hak dan perbaikan nasib dan kesejahteraan. "Tuntutan kami, ada payung hukum untuk driver ojol, karena selama ini kami hanya dianggap mitra, di saat kami melakukan kesalahan kecil kami ditindak tegas. Namun kesejahteraan kami tak diperhatikan," tambahnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Suara.com

Baca Juga

Komentar