Kamis, 28 Maret 2024

Kasus Covid-19 di Grobogan Diprediksi Melandai Akhir Bulan

Saiful Anwar
Jumat, 4 Maret 2022 19:36:33
Ilustrasi: Anggota Polres Grobogan mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_186645" align="alignleft" width="1920"]Kasus Covid-19 di Grobogan Diprediksi Melandai Akhir Bulan Ilustrasi: Anggota Polres Grobogan mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan memprediksi kasus Covid-19 di Kota Kedelai akan melandai di akhir bulan ini. Itu diungkapkan Kepala Dinkes Grobogan, dr. Slamet Widodo. Sementara pada puncak kasus, diprediksi terjadi pada akhir Februari hingga awal Maret 2022. Dalam artian, saat ini sedang terjadi puncak kasus Covid-19. Kepala Dinkes Grobogan Slamet Widodo menyebutkan, pada pekan ketiga Maret ini kasus akan melandai. Meski begitu, itu bergantung dengan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Baca juga: Angka Kemiskinan Grobogan Naik Tipis “Kami prediksikan, akhir Februari dan awal Maret mencapai puncaknya. Mudah-mudahan di minggu ketiga (Maret) sudah mulai melandai. Cuma itu semua bergantung dengan kepatuhan masyarakat memakai masker dan yang tidak kalah penting adalah vaksinasi,” ujar Slamet, Jumat (4/3/2022). Slamet menambahkan, naiknya kasus di Kabupaten Grobogan ini sama dengan kabupaten-kabupaten lain se-Indonesia. Varian yang berkembang juga sama, yakni Omicron. Sebab, ketika di suatu daerah sudah terdapat probable Omicron, maka seluruh pasien Covid-19 akan diperlakukan sama seperti mereka yang positif dengan varian Omicron. “Memang kasusnya agak naik ya. Karena, yang berkembang di Grobogan, saya kira juga sama dengan kabupaten-kabupaten lain di Indonesia. Trennya kan Omicron, dan Omicron itu mudah menular,” kata Slamet. Meski mudah menular, namun varian ini tidak seganas varian Delta. Di mana, meskipun kasusnya naik, namun keterisian rumah sakit tidak setinggi saat varian Delta. Berdasarkan data Dinkes Grobogan per Kamis (3/3/2022), ada penambahan 34 kasus positif baru. Selain itu, juga terdapat tambahan satu kematian akibat virus ini. sedangkan, keterisian bed di rumah yakni 37 persen, atau 192 terpakai dari kapasitas total 511 di seluruh rumah sakit di Grobogan.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar