Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

GOR Bung Karno Kudus Atapnya Bocor, Terakhir Direnovasi Tahun 2016

GOR Bung Karno
Disdikpora Kudus mengecek atap GOR Bung Karno Kudus yang bocor.(MURIANEWS/Vega Ma’rijil Ula)

MURIANEWS, Kudus – GOR Bung Karno, Wergu Wetan, Kudus atapnya bocor sehingga menimbulkan kendala dalam pemanfaatannya. Kondisi ini jelas memperihatinkan, mengingat fasilitas ini ternyata terakhir direnovasi pada 2016 lalu.

Bocornya atab GOR Bung Karno Kudus, diketahui saat digunakan untuk menggelar pertandingan Futsal oleh AFK Kudus. Karena bocor, kegiatan ini terpaksa ditunda penyelenggaraannya.

Kabid Olahraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus (Disdikpora) Kudus, Minan Muhammad mengatakan pihaknya akan memberi perhatian pada masalah ini. Namun diakuinya, untuk perbaikan tidak bisa dilaksanakan 2022 ini.

Dia menyampaikan, GOR Bung Karno terakhir direnovasi pada 2016. Sehingga memang harus diakui ada beberapa bagian yang mulai memerlukan perbaikan dan perawatan.

BACA JUGA: Atap Gedung Bocor, Babak 8 Besar AFK Kudus Futsal Championship 2022 Ditunda

“Setahu saya, terakhir direnovasi pada 2016 lalu, saat bupatinya pak Mustofa,” ujar Minan Muhamad, Kamis (3/3/2022).

Minan juga menyampaikan, sebelum pandemi Covid-19 pihaknya hanya mendapatu dua lubang saja di bagian atap. Namun, seiring berjalannya waktu jumlah lubang yang muncul di bagian atap jumlahnya semakin banyak. Terakhir, diperkirakan sudah ada 29 lubang di bagian itu.

Karena pada tahun ini tidak ada alokasi anggaran, maka kemungkinannya perbaikan baru bisa dilaksanakan pada 2023. Hal itu akan diupayakan pihaknya, agar kerusakan yang terjadi tidak semakin meluas.

“Kami juga terkendala beberapa hal kalau mau memperbaiki. Atapnya apakah aman atau tidak kalau dipanjat. Harus ada hitungan aspek risiko juga. Selain itu belum ada yang berani naik,” terangnya.

Minan memperkirakan ketinggian atap GOR Bung Karno Kudus, jika dihitung dari bawah mencapai 20 meter. Kondisinya pada saat ini, juga diperkirakan memang sudah waktunya diganti.

“Memang sebenarnya sudah waktunya ganti. Karena faktor cuaca yang tidak bersahabat. Cuaca yang panas kemudian hujan juga,” imbuhnya.

 

Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Budi Erje

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.